metropolitan-network

Momen Sejumlah Wagra Jadikan Bendungan Pleret Semarang Arena Surfing, Wali Kota Semarang Berikan Himbauan

Kamis, 18 Juli 2024 | 16:40 WIB
Momen Keseruan Warga Seluncuran atau Surfing di Bendungan Pleret BKB Semarang (Foto: Tangkapan layar X @KepaArgawinata9)

METROPOLITAN.ID - Netizen terutama warga Semarang dibuat penasaran dengan Bendungan Pleret Banjir Kanal Barat (BKB) yang viral jadi arena surfing.

Sejumlah warga yang didominasi oleh remaja dan anak-anak terlihat bermain selancaranan atau surfing di area Bendungan Pleret Semarang.

Para reamaja dan anak-anak tersebut terlihat sangat asyik bermain di area Bendungan Pleret Semarang.

Baca Juga: Sejumlah Warga Jadikan Bendungan Pleret BKB di Semarang menjadi Arena Surfing, Petugas Keamanan Berikan Himbauan Bahaya

Seperti dilansir dari unggahan akun Instagram @andreli_48 yang bagikan momen keseruan para warga yang jadikan Bendungan Pleret menjadi arena surfing.

Terlihat dalam Video puluhan orang asyik bermain seluncuran ditengah air Bendungan yang sedang surut.

Hal tersebut tentu membuat para netizen dan warga sekitar lokasi menjadi penasaran dan ingin mencoba hal tersbeut.

Baca Juga: Pembangunan Bendungan Sungai Cibeet di Bogor Diharapkan Bisa Kurang Banjir di Karawang

Sebagai informasi, Bendungan Pleret BKB di Semarang itu dibuat dengan tujuan prasarana pengendalian banjir.

Banyaknya warga yang bermain di area Bendungan tersebut membuat petugas keamanan memberikan himbauan bahaya yang mengintai dari aktivitas yang dilakukan oleh mereka.

Bayu, salah seorang petugas Bendungan mengatakan potensi bahaya sangat besar mengintai terlebih juga hujan deras terjadi maka akan ada air bah datang.

Baca Juga: Ini Penyebab Pintu Bendungan Katulampa Jebol, Ganggu Pasokan Air ke Istana Bogor hingga Potensi Banjir Jakarta!

"Bahaya jika ada air bah datang dari atas, memang biasanya ada pertanda air berubah menjadi warna coklat, tapi kan tidak semua menyadarinya," kata Bayu petugas Keamanan Bendungan Pleret BKB Semarang pada Senin, 15 Juli 2024.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa dia sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga kemanan dan memastikan sistem peringan dini berjalan dengan baik demi mencegah hal yang membahayakan pengunjung.

Halaman:

Tags

Terkini