METROPOLITAN.ID - Kabupaten Purwakarta belakangan jadi daerah di Jawa Barat yang fokus pada pengembangan pariwisata, mulai dari wisata alam hingga wisata kuliner.
Nah, salah satu lokasi wisata favorit di Purwakarta yakni Waduk Jatiluhur.
Waduk Jatiluhur jadi salah satu destinasi wisata populer di Purwakarta, melengkapi wisata kuliner sate Maranggi yang membuat Purwakarta semakin terkenal.
Kabupaten Purwakarta juga dikenal sebagai kota yang sangat tenang dan jauh dari hiruk pikuk kota besar.
Alhasil, Purwakarta menjadi destinasi yang sangat tepat untuk menenangkan diri dan beristirahat dari rutinitas sehari-hari.
Walaupun tidak sepopuler Bandung, Purwakarta menawarkan berbagai destinasi wisata yang cukup menarik sehingga cocok dijadikan alternatif tujuan liburan. Termasuk Waduk Jatiluhur.
Berikut ini profil dan sejarah Waduk Jatiluhur yang merupakan bendungan terbesar di Indonesia untuk irigasi dan pembangkit listrik. Kini berkembang jadi primadona pariwisata di Purwakarta.
Profil dan Sejarah Waduk Jatiluhur di Purwakarta
Mengutip laman Pemkab Purwakarta, Waduk Jatiluhur dibangun pada 1957 dan merupakan danau buatan pertama di Indonesia.
Waduk Jatiluhur merupakan bendungan terbesar di Indonesia, membendung aliran Sungai Citarum di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Baca Juga: Gabung Grup Berat di Piala Asia 2023 Qatar, Justin Hubner Sesumbar Timnas Indonesia Punya Peluang
Membentuk waduk dengan genangan seluas ± 83 km2 dan keliling waduk 150 km pada elevasi muka air normal +107 m di atas permukaan laut (dpl).
Peresmian Waduk Jatiluhur dilakukan Presiden RI Soeharto pada 26 Agustus 1967.