metro-jabar

Keluhkan Soal Bau Sampah Menyengat, Warga Tantang Bupati Karawang Tinggal Sehari di TPS Jalupang

Selasa, 20 Agustus 2024 | 11:46 WIB
Kondisi TPS Jalupang di Kabupaten Karawang (Samsudin)

METROPOLITAN.ID - Bupati Karawang sampai para pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang ditantang untuk menginap selama satu hari di sekitaran Tempat Pembuangan Sampah atau TPS Jalupang.

Hal tersebut disampaikan langsung salah satu warga Desa Wancimekar, Toyib.

Ia mengatakan apakah para pejabat yang berada di lingkungan Pemkab Karawang berani untuk tinggal di sekitaran TPS Jalupang.

Baca Juga: Rotasi Mutasi Jelang Pilkada 2024, Bupati Karawang Aep Syaepuloh Klaim Tidak Ada Jual Beli Jabatan

"Biar merasakan apa yang dialami oleh warga yang terdampak dari adanya TPS Jalupang. Setiap hari kita disini menghisap udara yang bau busuk. Berani tidak tinggal satu hari saja disini," ucap dia.

Menurut dia, pemerintah jangan hanya bisa memberikan ribuan ton sampah yang dibuang ke TPS Jalupang setiap harinya.

Namun, harus mampu memberikan solusi atau kebijakan yang tidak merugikan warga setempat.

Baca Juga: Kunjungi Markas PBB, Bakal Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Disodori Konsep Pemenangan Relawan SahaTA

"Buktinya sampai hari ini baik perluasan maupun pengelolaan sampah yang dijanjikan oleh pemerintah daerah belum juga terealisasi," kata dia.

"Mau sampai kapan? Sedangkan disini warga yang terdampak hanya mendapatkan bau nya saja, tidak pernah ada kompensasi," tegas Toyib.

Tak hanya itu, dia menilai bahwa selama ini pemerintah daerah diduga hanya melakukan ajang bisnis dengan adanya TPS Jalupang.

Baca Juga: Kunjungi Markas PBB, Bakal Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Disodori Konsep Pemenangan Relawan SahaTA

Buktinya proyek penataan Jalupang yang dilakukan beberapa tahun lalu dengan adanya pengadaan incinerator yang menelan anggaran puluhan miliar juga tidak bermanfaat dan justru sempat tersandung kasus.

"Tahun 2015 lalu pemerintah daerah mengalokasikan anggaran puluhan miliyar untuk pengadaan incinerator. Sedangkan saat ini alat tersebut justru tidak pernah berfungsi dan hanya membuang anggaran saja kan," ungkap dia.

Halaman:

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB