METROPOLITAN.ID - Salah satu oknum kepsek atau kepala SDN Di Karawang Timur yang diduga jadi pelaku pengeroyokan terhadap warga Klari, Kabupaten Karawang, kerap tidak ada di sekolah setelah mencuatnya pemberitaan di berbagai media.
Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa kali wartawan Metropolitan.id datang ke sekolah untuk mencoba mengkonfirmasi terkait kasus dugaan pengeroyokan tersebut.
Salah satu guru yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan bahwa kepala sekolah tidak ada di kantor karena ada giat di luar.
Baca Juga: FMP Kolaborasi Bareng PFI Bogor Gelar Pameran Foto, Suguhkan 79 Foto Momen FMP dari Tahun ke Tahun
"Ibunya (kepala sekolah, red) sedang ada giat di luar," kata dia.
Sementara itu, Kabid Dikdasmen pada Disdikpora Karawang Yanto, menyebut bahwa kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah yang berada di kecamatan Karawang timur bukan termasuk bagian dari tugasnya.
Melainkan tugas dari Subbag Kepegawaian.
"Saya mah urusannya cuman bagian infrastrukturnya. Kalau masalah SDM-nya itu ke Kasubag Lepegawaian bapak Joean Himawan," jelas dia.
Akan tetapi, Kasubag Kepegawaian Disdikpora Karawang Joean Himawan belum bisa dimintai keterangan karena yang bersangkutan tidak berada di kantor saat wartawan datang kantornya.
"Bapaknya lagi ada rapat diluar," kata salah satu pegawai yang tugas piket.
Baca Juga: FMP Kolaborasi Bareng PFI Bogor Gelar Pameran Foto, Suguhkan 79 Foto Momen FMP dari Tahun ke Tahun
Terpisah, Pemerhati Pendidikan Saeful M.Pd menyebutkan, kejelasan kasus yang menimpa ASN dan guru di Karawang harus terang benderang.
Jika tidak ada kejelasan, khawatir nama ASN akan tercoreng.