METROPOLITAN.ID - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purwakarta mengambil keputusan untuk keluar dari presidium, sebuah wadah organisasi kewartawanan tingkat lokal di Purwakarta.
Keputusan tersebut diambil PWI Purwakarta setelah melakukan rapat internal yang dihadiri hampir oleh seluruh anggotanya, di salah satu rumah makan di Kecamatan Pasawahan, Kamis 3 Oktober 2024.
PWI sendiri sebelumnya sempat di klaim tergabung dalam presidium yang menjadi pergunjingan dari kalangan anggota yang tidak setuju.
Baca Juga: Pemindahan CV Solvi dan Peternakan Ayam Ilegal Milik PT ASPM jadi PR Komisi I DPRD Purwakarta
Untuk diketahui, anggota PWI Purwakarta saat ini berjumlah 40 orang. Dari jumlah itu, 95% dari mereka telah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari berbagai jenjang.
Perlu diketahui juga bahwa jenjang UKW ini terdapat tiga jenjang, yakni jenjang muda untuk wartawan, Madya untuk Redaktur dan jenjang Utama untuk Pimpinan Redaksi.
Sebagai organisasi profesi, PWI Purwakarta sementara ini mempunyai anggota tersertifikasi Dewan Pers atau telah lulus UKW terbanyak dibandingkan organisasi-organisasi kewartawanan lainnya di Purwakarta.
Baca Juga: Baznas Purwakarta Salurkan Bantuan untuk Anak Penderita Hemangioma
Hal ini juga membuktikan bahwa anggota PWI adalah orang-orang yang terampil di bidangnya.
Dalam keputusan hasil rapat kemarin, para pengurus dan anggota menyatakan bahwa PWI tidak bergabung dengan Presidium.
"Hasilnya kita semua sepakat bahwa PWI bukan bagian dari Presidium, dari rapat itu juga kita semua sepakat bahwa untuk organisasi PWI harus berdiri sendiri, karena oragnisasi PWI merupakan salah satu organisasi tertua dan yang diakui negara," jelas Adi Kurniawan Tarigan, salah satu anggota PWI Purwakarta.
Wartawan senior yang sudah memiliki sertifikat UKW jenjang Madya itu juga menegaskan bahwa PWI Purwakarta tetap independen, tidak tergabung dengan wadah atau forum-forum manapun.
Tarigan yang juga bakal mencalonkan sebagai Ketua PWI Purwakarta di tahun depan itu juga menegaskan bahwa keputusan PWI keluar dari presidium perlu diketahui oleh semua pihak.
"Ini bentuk penegasan untuk diketahui baik oleh birokrasi, instansi, swasta dan yang lainnya bahwa PWI bukan bagian dari presidium," tutup Tarigan.(Aik)