METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar acara Ciletuh Berdzikir pada malam pergantian tahun 2024-2025, yang berlangsung di Rest Area Cimarinjung, Kecamatan Ciemas, pada Selasa, 31 Desember 2024.
Acara tersebut diselenggarakan sebagai bentuk muhasabah atau refleksi diri atas berbagai bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi selama tahun 2024.
Melalui acara ini, diharapkan masyarakat dapat merefleksikan peristiwa yang telah terjadi untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: Ada 1.065 Laporan pada 2024, Polres Sukabumi Kota Cuma Sanggup Ungkap 603 Kasus
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengungkapkan bahwa Ciletuh Berdzikir sengaja digelar sebagai momen untuk memikirkan perjalanan tahun 2024 dan menyongsong tahun 2025 dengan lebih baik.
"Jangan pernah melihat masa lalu, tapi mari kita berpandangan lurus ke depan agar kehidupan kita lebih baik," ujarnya.
Pesan moral ini disampaikan sebagai ajakan untuk masyarakat agar lebih fokus pada masa depan dan tidak terjebak oleh peristiwa masa lalu.
Baca Juga: Penumpang Kecewa Biskita Transpakuan Berhenti Operasional
Terkait dengan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Bupati juga mengungkapkan langkah konkret yang akan diambil untuk mengurangi risiko bencana di masa depan.
Salah satunya adalah dengan penanaman pohon aren di daerah-daerah yang rentan terhadap bencana.
"Pohon aren adalah salah satu solusi mitigasi jangka menengah dan panjang untuk menghadapi kekeringan yang mungkin terjadi," jelas Bupati.
Ia menyatakan bahwa pohon aren diyakini dapat membantu menahan tanah dan mencegah terjadinya longsor, serta berfungsi sebagai penahan geseran tanah di kawasan-kawasan rawan bencana.
Bupati juga mengungkapkan bahwa ide penanaman pohon aren ini sudah disampaikan kepada pihak-pihak terkait.
Ia sudah meminta agar ratusan pohon aren ditanam di kawasan Curug Cimarinjung yang dikenal rawan bencana alam.