METROPOLITAN.ID - Warga Sukabumi meminta aparat kepolisian turun tangan mengatasi tawuran remaja yang kerap terjadi di Simpang Tiga Cikondang, Jalan Pelabuhan II, Sukabumi.
Teranyar, aksi tawuran remaja ini terjadi pada Minggu, 19 Januari 2025 dini hari. Di mana, dua kelompok remaja yang belum diketahui identitasnya saling serang dengan menggunakan senjata tajam atau Sajam.
"Mereka terdiri dari dua kelompok yang mempersenjatai diri dengan golok, celurit dan senjata tajam lain. Dini hari menjelang subuh mereka saling kejar dan saling serang secara membabi buta," ujar warga yang tidak ingin disebut namanya, Minggu pagi.
Sehari sebelumnya, kata dia, juga terjadi hal serupa. Kedua kelompok remaja saling serang menggunakan sajam bahkan terdengar suara letusan yang tidak diketahui bersumber dari apa.
"Lokasi ini sangat rawan apalagi lewat tengah malam. Saya sarankan jangan melewati jalur ini di malam hari agar tidak menjadi korban salah sasaran. Karena mereka rata-rata menyerang siapa saja yang mereka temui," ujarnya.
Dalam video amatir berdurasi singkat yang diterima awak media, tampak mereka saling serang ada yang berjalan kaki ada pula yang menggunakan sepeda motor. Aksi mereka menggambarkan betapa mereka itu orang-orang sadis dan barbar.
Atas hal ini, membuat warga sekitar enggan keluar rumah. Mereka memilih untuk diam di rumah karena takut jadi korban salah sasaran.
Sementara, kejadian tawuran remaja ini menambah daftar panjang aksi brutal antar kelompok yang terjadi di wilayah Kota Sukabumi.
"Siapapun yang menghalangi akan mereka akan sikat dan habisi tanpa belas kasihan. Saya mohon kepada aparat kepolisian untuk segera turun tangan jangan sampai jatuh korban dari kalangan masyarakat tak berdosa," tegasnya. (UM)