metro-jabar

Petugas Gabungan Bongkar Pasar Monyet di Citepus Palabuhanratu

Selasa, 4 Februari 2025 | 17:25 WIB
Petugas gabungan dari Satpol PP hingga TNI Polri membongkar pedagang Pasar Monyet di Citepus Palabuhanratu (Ist)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten Sukabumi mulai melakukan penertiban dan pembongkaran sejumlah bangunan di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Sukawayana, Selasa 4 Februari 2025.

Langkah ini merupakan bagian dari proyek Agroforestry Citepus, yang bertujuan menata ulang kawasan wisata agar lebih tertata dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Untuk memastikan kelancaran penertiban, sebanyak 75 personel Satpol PP Kabupaten Sukabumi diterjunkan untuk bersinergi dengan unsur kepolisian, TNI, serta pemerintah kecamatan dan desa.

Baca Juga: Pembangunan Gedung Baru Milik Politeknik Bhakti Asih Purwakarta Belum Kantongi Izin PBG

“Kami menurunkan 75 personel untuk mengawal penertiban ini agar berjalan aman dan kondusif. Satpol PP berperan dalam menegakkan aturan serta memastikan proses berlangsung sesuai prosedur tanpa benturan dengan masyarakat,” ujar Kepala Seksi Pengendalian Operasi Satpol PP Kabupaten Sukabumi, Pudin Syaripudin, di lokasi pembongkaran.

Di lokasi, alat berat eskavator dikerahkan untuk meratakan bangunan yang masih berdiri.

Pasar Monyet, yang dahulu menjadi ikon kawasan ini, kini berubah wajah demi mendukung konsep wisata yang lebih modern dan ramah lingkungan.

Baca Juga: BNNK Sukabumi Ajak Lapas Warungkiara Perkuat Pencegahan Peredaran Narkoba di Lapas

“Penertiban dilakukan setelah pemerintah mengeluarkan SP (Surat Peringatan) 1, 2, dan 3 sebelumnya. Jadi hari ini eksekusinya. Personel kami bersinergi dengan unsur lainnya mengawal prosesnya agar berjalan lancar,” ucapnya.

“Kami berkoordinasi dengan BKSDA sebagai leading sektor, dan tugas ini harus sukses sesuai dengan Surat Perintah Tugas yang telah dikeluarkan,” imbuhnya.

Edukasi dan Solusi bagi Masyarakat
Dalam pelaksanaan tugas, Satpol PP juga mengedepankan edukasi kepada masyarakat agar tidak menghalangi jalannya penertiban.

“Kami memahami ada riak kecil dari pemilik warung yang terdampak, namun kami tetap berupaya memberikan solusi terbaik. Semua pihak, termasuk perwakilan perusahaan dan BKSDA, turut serta dalam mencari jalan keluar agar proses ini berjalan lancar,” jelasnya.

Sejauh ini, pelaksanaan penertiban berlangsung di tiga segmen, dengan progres signifikan.

“Kami sudah bergerak dari segmen satu di Karang Naya dan kini maju ke segmen dua di Katapang Condong. Alhamdulillah, prosesnya berjalan lancar meskipun ada sedikit gesekan di awal, namun bisa diatasi dengan baik,” kata Pudin.

Halaman:

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB