metro-jabar

Dikenal Vokal Lontarkan Kritik, Kader GMNI Sukabumi Tewas Mengenaskan, Kena Tebas Senjata Tajam

Kamis, 27 Februari 2025 | 13:40 WIB
logo GMNI (dok. Gatra.com)

METROPOLITAN.ID - Suasana duka tengah menyelimuti keluarga besar organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi.

Salah seorang kader terbaiknya RR (22) mahasiswa semester akhir Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan ditemukan tewas mengenaskan.

Saat ditemukan di sekujur tubuh korban ditemukan luka-luka yang diduga diakibatkan tebasan senjata tajam.

Baca Juga: Dua Pemotor Ditemukan Tewas Tergeletak di Tengah Jalan Bocimi, Diduga Korban Tabrak Lari

Semasa hidupnya, korban dikenal vokal dalam mengkritisi sebuah persoalan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Sontak meninggalnya korban menjadi pukulan berat bagi para sahabat dan rekan seperjuangan almarhum.

Ketua GMNI Sukabumi, Aris Gunawan masih tak percaya jika teman sekaligus sahabatnya itu tewas dengan cara-cara seperti itu.

Dia menyatakan, seluruh keluarga besar sangat merasa kehilangan almarhum yang dikenal lantang menyuarakan kebenaran dan menyatakan perang terhadap ketidakadilan yang dialami dan dirasakan masyarakat luas.

"Kami semua tentu merasa kehilangan seseorang yang gigih berjuang selama ini. Almarhum orang yang memiliki dedikasi tinggi dalam menyuarakan yang hak," kata Aris Rabu (26/2/2025).

Berdasarkan informasi yang berkembang di kalangan mahasiswa, RR bukan korban tunggal. Teman RR, DH (24) dan AP (20) juga menjadi korban.

Kondisi keduanya saat ini tengah dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Atas kejadian tersebut, Aris menuntut aparat kepolisian bisa cepat mengusut tuntas peristiwa ini hingga tuntas dan menangkap semua pelaku dan menjatuhkan sanksi hukum seberat-beratnya.

"Kami menuntut aparat penegak hukum untuk segera mengusut peristiwa ini hingga para pelakunya bisa tertangkap dan dihukum seberat-beratnya. Kami tidak rela teman kami tercinta harus pergi tanpa ada kejelasan," ujar dia.

Sementara itu, Kasubsi IPDM Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Ruli Bahtiarudin mengatakan, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB