METROPOLITAN.ID - Upaya tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian terhadap satu dari tiga orang korban tertimbun longsor di kampung Cijangkar, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi membuahkan hasil.
Tim Sar gabungan berhasil menemukan korban atas nama Mondi (9) yang tertimbun akibat bencana tanah longsor dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa 11 Maret 2025, petang atau sekitar pukul 15.34 Wib.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Jakarta, Ahmad Rizkiansyah, dalam keterangannya mengatakan, selama 6 hari pencarian, sebanyak tiga korban yang tertimbun longsor warga Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan kini sudah berhasil di temukan oleh Tim SAR Gabungan.
Baca Juga: Sebanyak 351 CPNS Asal Bogor Tunggu Kepastian Pengangkatan
"Dalam upaya pencarian Tim Sar gabungan menemukan ke 3 jasad korban dalam kondisi meninggal dunia pada radius 5 meter dari lokasi kejadian atau lokasi rumahnya. Selanjutnya, setelah jasad korban di evakuasi kemudian diserahkan kepada pehak keluarga untuk proses selanjutnya," imbuhnya
Ahmad Rizkiansyah juga mengatakan bahwa saat ini upaya tim Sar Gabungan dalam pencarian terhadap korban bencana alam banjir dan tanah longsor menyisakan 3 orang yang berada di Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
"Tadi puluhan personil gabungan diterjunkan dalam operasi SAR di Kecamatan Simpenan, ada dari Pos SAR Basarnas Sukabumi, BPBD, Sarda, Babinsa, Tagana, Jampe, SSV, SAR Kahtulistiwa, dan masayarakat," terang dia.
Baca Juga: Tim SAR Temukan Tiga Warga yang Tertimbun Longsor di Simpenan Sukabumi
Lebih lanjut Ahmad Rizkiansyah mengungkapkan, berdasarkan data, korban bencana alam banjir dan tanah longsor kabupaten Sukabumi, yang ditelah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berjumlah 5 orang , yakni Zahra (40) dan Nurul (3) di Kecamatan Palabuhanratu, Nedi Saputra (3), Yayar (10) dan Mondi (9) di Kecamatan Simpenan.
"Sementara 3 orang yang masih dalam proses pencarian, diantaranya, Darjat (60), Siti Maryam (35) dan Ahyar Fauzi (9) merupakan waga kecamatan Simpenan," tandas dia. (Satiri)