Sebagai juru bicara pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pernyataannya menuai reaksi keras dari berbagai kalangan.
"Sudah dimasak saja," ujar Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.
Hasan memberikan pernyataan tersebut dengan merujuk pada sikap Francisca Christy Rosana alias Cica, jurnalis Tempo yang diduga menjadi target dari aksi teror kepala babi.
Sebelumnya, Cica sempat menanggapi teror yang diterimanya dengan candaan serupa. Namun, publik menilai bahwa sebagai pejabat publik, Hasan tidak seharusnya mengeluarkan komentar seperti itu.
Baca Juga: Polres Sukabumi Kota Tangkap Jaringan Pengedar Sabu dan Ekstasi, Pelaku Terancam 20 Tahun Penjara
Kronologi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo
Kasus ini sendiri bermula ketika awak Redaksi Tempo diteror dengan kiriman kepala babi yang telinganya telah dipotong.
Kejadian ini terjadi di kantor mereka yang berlokasi di Jalan Palmerah Barat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada 19 Maret 2025.
Paket tersebut dikirim dalam keadaan terbungkus styrofoam dan dilapisi kardus. Nama penerima yang tertera adalah Francisca Christy Rosana alias Cica, jurnalis yang juga dikenal sebagai host siniar Bocor Alus Politik.
Baca Juga: 33 Tahun Hari Air Sedunia
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku yang mengantar paket kepala babi itu adalah seorang pria. Ia terlihat menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna putih, mengenakan jaket hitam, dan helm Gojek.
Paket tersebut diserahkan kepada satpam di kantor Redaksi Tempo tanpa disertai identitas pengirim.
Cica baru menerima paket tersebut pada keesokan harinya, Kamis, 20 Maret 2025. Sekitar pukul 15.00 WIB, setelah selesai liputan bersama rekannya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran, Cica membuka paket tersebut dan menemukan kepala babi di dalamnya.
Baca Juga: Lebaran Nyaman dan Transaksi Lancar, BRI Jamin Keandalan E-Channel