metro-jabar

Cerita Sukses Nasrullah jadi Pengusaha Susu Kambing Perah di Depok, Dari Asongan hingga Mampu Layani Pelanggan di Jabodetabek

Rabu, 7 Mei 2025 | 16:57 WIB
Nasrullah, pengusaha sukses susu kambing perah asal Kota Depok.

METROPOLITAN.ID - Susu Kambing Bang Nana, nama yang singkat dan sederhana namun telah melewati proses panjang.

Lokasi peternakannya berada di Kelurahan Pondok Jaya RT 5/5, Kecamatan Cipayung, Kota Depok ini menjadi saksi perjuangan Bang Nana selama puluhan tahun.

Ditemui di lokasi ternaknya, pemilik nama asli Nasrullah ini mengisahkan perjalanannya setelah bermigrasi dari Lenteng Agung, Jakarta Selatan ke Cipayung, Kota Depok tahun 1987. Di Depok ini lah, Nasrullah dengan modal pas-pasan ia membeli satu ekor kambing jenis Etawa.

“Pindah dari Lenteng Agung ke Depok tahun 1987. Saya waktu itu baru mampu beli satu ekor kambing. Niatnya ya hanya untuk ternak saja,” kata Nasrullah, Rabu 7 Mei 2025.

Berjalan dua tahun, Nasrullah menambah lagi ternak kambingnya. Dari situlah ia berpikir untuk mengambil manfaat dari hewan ternaknya berupa susu perah. Mulanya Nasrullah menjajakan susu kambing dari rumah ke rumah dengan konsep asongan.

“Jual dari rumah ke rumah, ya seperti jualan asongan itu. Kadang untuk menambah jenis barang, saya jualan buah juga,” ujarnya.

Ketekunannya mengantarkan Nasrullah menjadi pelaku usaha susu kambing perah, dengan kembali menambah jumlah kambing menjadi 15 ekor. Ia pun harus dibantu dua karyawan setiap kali memerah susu kambing di lokasi ternaknya seluas 5.000 meter persegi.

Usaha tidak menghianati hasil. Saat ini Susu Kambing Bang Nana sudah memelihara sebanyak 30 ekor kambing, mulai dari jenis Etawa, Sanen, dan Savera. Jangkauan market susu kambing perah pun semakin meluas hampir ke beberapa daerah di Jabodetabek.

“Sekarang sudah kemana-mana jualannya, apalagi bisa jualan online. Malah pernah ada pembeli langsung dari Jawa Timur,” ungkapnya.

Nasrullah menjelaskan bahwa setiap hari ia memproduksi kurang lebih 25 liter. Menurutnya lagi, kambing di usia produktif bisa menghasilkan 1 liter setiap hari. Lokasi ternaknya yang berdampingan dengan sungai Ciliwung ini membuat kondisi kambing nya stabil dan tidak mudah stres sehingga berpengaruh pada kualitas susu perah.

“Kalau di usia produktif, kambing bisa menghasilkan 1 liter setiap harinya. Kecuali dalam kondisi hamil, produksinya tidak bisa kita paksakan,” terangnya.

Jerih payah Nasrullah ini yang kemudian menegaskan kemampuan ekonomi nya. Lebih-lebih ketiga anaknya mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Satu diantaranya sampai ke jenjang S2.

Tidak sebatas berpegang teguh pada pentingnya pendidikan, Nasrullah juga memiliki pondok pesantren anak jalanan dan dhuafa yang lokasinya satu area dengan tempat ia memproduksi susu kambing perah.

“Disini juga ada yang mondok sekitar 25 santri. Sebagian merupakan anak jalanan, sebagian lagu dhuafa dari sekitar sini. Disini tidak bayar alias gratis,” paparnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB