metro-jabar

Wakil Wali Kota Ajak Warga Depok Responsif Lakukan Mitigasi Bencana

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:30 WIB
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah saat membuka acara Workshop Pemberdayaan Masyarakat Kantor Pencarian dan Pertolongan. (Ali Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Mitigasi bencana harus dilakukan dari kesiapan sumber daya manusianya. Untuk itu penting memberikan pemberdayaan dan pembekalan kepada masyarakat untuk responsif terhadap potensi-potensi kebencanaan.

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah mengatakan, mitigasi kebencanaan harus dilakukan semua pihak sebagai bentuk tanggung jawab pada keberlangsungan lingkungan dan keselamatan manusia.

“Salah satu nya dengan memberikan pemberdayaan sekaligus pembekalan kepada masyarakat tentang mitigasi kebencanaan. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” kata Chandra di sela-sela acara Workshop Pemberdayaan Masyarakat Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Rabu 14 Mei 2025.

Melalui pemberdayaan ini, lanjut Chandra, diharapkan mampu mewujudkan masyarakat yang sadar terhadap risiko kondisi yang membahayakan manusia.

“Supaya masyarakat Depok lebih memiliki awareness terhadap kebencanaan yang beresiko terhadap manusia,” ujarnya.

Dirinya menambahkan dipilihnya lokasi pemberdayaan masyarakat terhadap risiko bencana di Cipayung ini karena pertimbangan pernah terjadi bencana banjir.

“Ini yang mengadakan dari Basarnas wilayah Jakarta. Workshop ini tentu akan menambah kemampuan masyarakat Depok untuk sigap terhadap bencana,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Damkar Kota Depok, Adnan Mahyudin menambahkan terkait traffic kebencanaan di Kota Depok, kejadiannya memang relatif tidak terlalu tinggi.

“Traffic bencana di Depok, kejadiannya memang tidak tinggi juga tidak rendah. Kejadian tidak selalu ada setiap tahun, hanya waktu-waktu tertentu saja misal di musim penghujan itu biasanya sering ada kejadian,” ujarnya.

Pihaknya mengajak kepada masyarakat Depok untuk terus meningkatkan kewaspadaan terutama saat musim penghujan. Pada musim tersebut, seringkali terjadi pohon tumbang yang berpotensi membahayakan masyarakat. (Ali)

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB