Di tingkat SD, afirmasi mengakomodasi 25 persen, mencakup siswa tidak mampu (23 persen) dan penyandang disabilitas (2 persen). Di SMP, porsi afirmasi sebesar 20 persen. Sementara jalur mutasi dibatasi rata—hanya 5 persen di semua jenjang.
Khusus SMP, jalur prestasi kini mendapat perhatian lebih. Total kuota 30 persen dibagi untuk nilai rapor (13 persen), piagam akademik (2 persen), dan prestasi non akademik seperti seni, olahraga, hingga kepemimpinan (15 persen). (Ali)***