metropolitan-network

Mahasiswa PNJ Kembangkan Alat Deteksi Banjir Berbasis IoT dan Energi Terbarukan

Rabu, 11 Juni 2025 | 17:05 WIB
Proses pemasangan alat pendeteksi banjir. (Ali/Metropolitan.id) (ist)

METROPOLITAN.ID - Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) menciptakan sistem pendeteksi banjir berbasis Internet of Things (IoT) dan energi terbarukan.

Alat ini mampu memantau ketinggian air secara real time dan memberi peringatan dini lewat alarm serta indikator lampu.

Alat tersebut dikembangkan oleh tiga mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Teknik Listrik, yakni Bagus Junda Winata, Ayu Nur Aisyah, dan Nuur Achmad Insan Mukti.

Baca Juga: 5 Pilihan Mobil Baru dengan Harga Terjangkau Yang Dilengkapi Sejumlah Fitur Memadai

Proses pengembangan dimulai sejak Januari, dengan perancangan intensif pada bulan April.

Menurut Bagus, selaku ketua tim, salah satu tantangan utama adalah medan lokasi pemasangan alat.

"Pemasangan di lapangan lebih kompleks dibandingkan uji coba di kampus. Salah satu kendala adalah jarak sensor ultrasonic yang terlalu jauh dari permukaan air," kata Bagus, saat pemasangan alat pendeteksi banjir di Kopi Kobong, Meruyung, Limo, Kota Depok, Selasa 10 Juni 2025.

Baca Juga: Dapat Rapor Merah di Survei, ‎Kinerja 100 Hari Supian Suri-Chandra Pimpin Kota Depok Justru Dipuji PKB

Sistem ini dilengkapi tiga sensor ultrasonic untuk mendeteksi ketinggian air.

Tiga sensor dipasang sebagai sistem cadangan agar data tetap terbaca bila salah satu sensor gagal.

Alarm peringatan terbagi dalam tiga level: hijau untuk kondisi aman, kuning untuk siaga, dan merah disertai bunyi alarm untuk kondisi bahaya.

"Ini pengalaman pertama kami langsung terjun ke lapangan. Sebelumnya semua pengujian masih dilakukan di lingkungan kampus," kata Ayu.

Dengan penggunaan energi terbarukan dan pemantauan berbasis IoT, alat ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis dalam mitigasi banjir, khususnya di wilayah rawan genangan. (Ali)

Tags

Terkini