metropolitan-network

Puluhan Penyandang Disabilitas di Purwakarta Dapat Bantuan Kaki dan Tangan Palsu

Jumat, 20 Juni 2025 | 17:08 WIB
Bakti Sosial penyaluran kaki dan tangan palsu di Aula Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jumat 20 Juni 2025. (Aik)

METROPOLITAN.ID - Puluhan penyandang disabilitas di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menerima bantuan kaki dan tangan palsu dalam kegiatan bakti sosial Yayasan Peduli Tuna Daksa Jakarta dan Dinas Sosial P3A setempat yang berlangsung di Aula Kelurahan Cipaisan, Jumat 20 Juni 2025.

Dalam aksi bakti sosial ini, sebanyak 60 unit alat bantu disalurkan yang terdiri dari 56 kaki palsu dan 4 tangan palsu disalurkan kepada 50 orang penyandang disabilitas yang merupakan warga Purwakarta.

Beberapa penerima diketahui membutuhkan lebih dari satu alat bantu karena mengalami amputasi pada dua anggota tubuh sekaligus.

Baca Juga: Warga Terdampak Bencana Pergerakan Tanah Desa Pasirmunjul Purwakarta Sudah Tinggalkan Tempat Pengungsian

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial P3A Kabupaten Purwakarta, Dindin Ibrahim Mulyana menyampaikan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian yang nyata terhadap para penyandang disabilitas.

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan para penyandang penyandang disabilitas dalam beraktivitas sehari-hari. "Program ini sangat membantu meningkatkan kemandirian para penyandang disabilitas, khususnya dalam hal mobilitas dan produktivitas kerja," kata Dindin.

Sementara, Kepala Lapangan Yayasan Peduli Tuna Daksa Jakarta, Said Khan menambahkan, program ini merupakan program nasional yang menargetkan penyaluran sebanyak 1.500 unit alat bantu hingga bulan Juli 2025 di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Disaksikan Gubernur Jabar, Bupati Purwakarta Salurkan Bantuan Rp10 Juta untuk Korban Bencana Pergerakan Tanah di Pasirmunjul

"Untuk wilayah Purwakarta, hari ini kami menyalurkan 60 alat bantu kepada 50 penerima. Beberapa di antaranya menerima dua unit karena mengalami amputasi ganda. Jika masih ada yang belum terakomodasi, kami rencanakan kembali kegiatan serupa pada November atau Desember mendatang," jelasnya.

Dia menyebut kaki palsu yang disalurkan bagi penyandang disabilitas di Purwakarta ini dibuat dengan bahan berkualitas tinggi. Yakni, dengan soket dari pipa HDPE dan telapak kakinya buatan India yang telah disesuaikan dengan kondisi iklim di Indonesia.

"Alat bantu ini mengikuti standar SNI dan juga standar internasional. Namun, tetap diperlukan perawatan berkala. Umumnya, telapak kaki palsu memiliki masa pakai tiga hingga empat tahun. Bila terjadi kerusakan, masyarakat dapat kembali mengajukan bantuan melalui Dinas Sosial atau langsung ke yayasan kami," kata Said.***

Tags

Terkini