METROPOLITAN.ID - Sebanyak 66 ribu kartu tanda penduduk (KTP) di Kabupaten Jember diketahui belum tercetak sejak tahun 2019 hingga 2024.
Temuan ini diungkap langsung oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, yang berjanji segera menuntaskan persoalan tersebut.
"Masalah KTP dari tahun 2019 sampai tahun 2024 ada 66 ribu KTP yang belum tercetak," ujar Bupati yang akrab disapa Gus Fawait, saat dikonfirmasi Kamis, 23 Oktober 2025.
Baca Juga: Pemkab Lumajang Lantik 191 Pejabat, Bunda Indah Tekankan ASN Harus Melayani dengan Hati
Meski telah menemukan permasalahan tersebut, Gus Fawait belum menjelaskan secara detail penyebab ribuan KTP itu belum tercetak.
Ia memastikan, penjelasan lebih lengkap akan disampaikan pada agenda Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desaku) yang akan digelar pekan ini di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.
Bupati menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan masalah administrasi kependudukan itu dalam waktu dekat.
Baca Juga: Anggotanya Dipolisikan Gegara Jual Beli Proyek, Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Depok: Kita Hormati Saja
"Insya Allah akan kita selesaikan. Nanti teknisnya akan diumumkan di program Pro Guse berikutnya, dan Insya Allah selesai," tegasnya.
Untuk diketahui, program Bunga Desaku merupakan kegiatan rutin setiap bulan, dimana Gus Fawait menginap di desa-desa untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat.
Selain program tersebut, ia juga menggagas Gus'e Menyapa Masyarakat, sebuah inisiatif keliling desa guna mempercepat penyelesaian persoalan publik.
Dengan dua program tersebut, Pemkab Jember menargetkan pelayanan publik, terutama di bidang administrasi kependudukan, bisa berjalan lebih cepat, transparan, dan efisien.***