metropolitan-network

Wanita Sukabumi Tewas Misterius dalam Mobil Travel, Polisi Periksa Indikasi Kekerasan, Ini Hasilnya

Minggu, 9 November 2025 | 17:56 WIB
Seorang wanita asal Sukabumi kedapatan tewas misterius dalam mobil travel, polisi memeriksa indikasi kekerasan, begini hasilnya (Ist)

METROPOLITAN.ID - Polres Sukabumi menegaskan kasus seorang wanita yang tewas misterius di dalam mobil travel dan sempat viral di media sosial bukanlah tindakan kriminal.

‎Korban yang bernama Risnawati (40), warga Kampung Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, dipastikan meninggal dunia akibat penyakit lambung kronis yang telah lama dideritanya.

‎Penegasan ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, usai melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta hasil visum medis terhadap jasad korban.

Baca Juga: Puji Program Sekolah Swasta Gratis Kota Depok, Mendikdasmen: Inspirasi untuk Seluruh Indonesia

‎“Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, baik tumpul maupun tajam. Peristiwa ini murni disebabkan faktor medis,” ungkap Iptu Hartono, Minggu, 9 November 2025.

‎Ia menjelaskan, luka melepuh yang terlihat pada bagian wajah dan leher korban bukan akibat penganiayaan.

‎“Luka tersebut bukan karena benda panas atau bahan kimia, tetapi merupakan dampak dari gangguan internal yang berkaitan dengan kondisi medis korban,” katanya.

Baca Juga: Belasan Tim Adu Ketangkasan Padamkan Api dalam Skill Competition Gabungan Kwarcab dan Damkar Kota Depok

‎Menurut hasil penyelidikan, Risnawati diketahui sudah lama menderita gangguan lambung dan sempat menjalani perawatan di sebuah klinik pada 4 November 2025.

Kondisinya memburuk hingga sulit makan dan lemas.

‎Pada Sabtu 8 November 2025, rekan-rekannya menjemput korban di Bekasi untuk dibawa pulang ke Sukabumi menggunakan mobil travel jenis Toyota Avanza.

‎Sekitar pukul 09.30 WIB, saat kendaraan melintas di wilayah Cibadak, sopir dan penumpang lain menyadari korban sudah tidak bernapas.

‎Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan sejumlah barang milik korban, seperti ponsel, kosmetik, uang koin, kalung, serta obat-obatan lambung dan vitamin.

‎Berdasarkan hasil visum et repertum, korban mengalami gangguan pada saluran pernapasan yang menyebabkan tersumbatnya jalan napas.

‎“Kesimpulan sementara, korban meninggal karena gangguan medis, bukan akibat kekerasan. Jadi kami tegaskan, tidak ada unsur pidana dalam peristiwa ini,” tegas Hartono.

‎Ia menambahkan, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima bahwa korban meninggal akibat sakit. Jenazah kemudian diserahkan untuk dimakamkan di kampung halamannya di Lembursitu.

‎“Polres Sukabumi mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Kami sudah memastikan peristiwa ini adalah musibah murni,” tutup Hartono. (Usep)

Tags

Terkini