metropolitan-network

Banjir dan Longsor Kepung Sukabumi, PMC bareng Relawan dan Swasta Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Minggu, 9 November 2025 | 18:59 WIB
PMC bersama relawan dan swasta menyalurkan bantuan kemanusiaan di Sukabumi untuk warga yang terdampak banjir dan tanah longsor (PMC)

“Longsor memang membawa duka, tapi juga memperlihatkan keindahan hati yang tergerak membantu dan keindahan persaudaraan yang tumbuh di tengah cobaan. Di saat bencana datang tanpa permisi, cinta kasih hadir tanpa batas,” tuturnya.

Melihat besarnya dampak bencana, pada Sabtu 8 November 2025, PMC bersama berbagai mitra kemanusiaan dan unsur media, seperti PWI Kota Bogor, PWI Kabupaten Bogor, SMSI Bogor Raya, dan PWI Peduli Sukabumi, kembali menyalurkan bantuan tahap dua.

Aksi ini turut didukung oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, sektor swasta, dan lembaga kemanusiaan lainnya.

Bantuan yang dibawa mencakup bahan pangan, perlengkapan bayi dan perempuan, serta tenaga medis.

“PMC akan terus mencoba membantu masyarakat yang terdampak. Bantuan ini semoga bermanfaat dan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal,” ujar Billy.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan PMC dalam membantu masyarakat sekitar wilayah operasional.

Langkah kolaboratif ini menjadi implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diadopsi oleh PMC dalam setiap aksi sosialnya.

Melalui pendekatan tersebut, PMC berupaya memperkuat ketahanan sosial dan mempercepat pemulihan pascabencana di wilayah terdampak.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, bencana banjir dan longsor tersebut memengaruhi lebih dari 3.700 jiwa di tiga kecamatan. Sebanyak 37 warga terpaksa mengungsi, sementara ratusan rumah dan sejumlah fasilitas publik mengalami kerusakan. Beberapa jembatan utama di Desa Cikahuripan dan ruas Cempakaratu–Cipedes dilaporkan putus sehingga memutus akses antarwilayah.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana sejak 27 hingga 31 Oktober 2025. Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama instansi terkait kini tengah melakukan perbaikan infrastruktur vital secara bertahap.

Selain dukungan logistik, Indonesia Care juga menyalurkan bantuan medis berupa vitamin, antibiotik, antihistamin, salep, dan obat-obatan penyakit kronis. Bantuan obat tambahan diberikan oleh dr. Suhendra, termasuk paracetamol, calortusin, arkavit, loperamide, dan CTM.

Tim gabungan yang dipimpin Mohammad Syahri atau akrab disapa Bang Choy, melakukan pelayanan kesehatan keliling bagi warga yang sulit mengakses posko utama.

dr. Dindana Caesarea dan Indri Retno Putranti melakukan pemeriksaan langsung ke rumah warga, sementara dr. Dayang Indah Milennia Komalasari dan Faza Ahluna berjaga di pos utama.

“Bagi kami, kepedulian tidak mengenal cuaca, lokasi, dan jarak. Selama masih ada yang membutuhkan, kami akan datang dan berbuat semampu kami,” ujar Indri Retno Putranti, tenaga medis dari Indonesia Care.

“Dalam kondisi darurat seperti ini, masyarakat sering menunda berobat karena akses sulit. Kami berusaha memastikan setiap warga tetap mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” tambah dr. Dindana Caesarea di sela kegiatan.

Halaman:

Tags

Terkini