metropolitan-network

BPBD Purwakarta Imbau Warga Waspada Potensi Pohon Tumbang dan Tanah Longsor

Jumat, 21 November 2025 | 19:12 WIB
Petugas BPBD Purwakarta bersama relawan saat menangani peristiwa pohon tumbang yang terjadi di Kampung Sindang, Desa Cijantung, Kecamatan Sukatani, Selasa 18 November 2025. (Dok: BPBD)

METROPOLITAN.ID - Cuaca ekstrem kembali melanda Kabupaten Purwakarta dalam sepekan terakhir. Tingginya intensitas hujan yang disertai angin kencang memicu terjadinya peristiwa pojon tumbang dan tanah longsor di berbagai wilayah kecamatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jalan dan yang tinggal di daerah rawan untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana yang terjadi sepanjang cuaca ekstrem masih berlangsung.

Baca Juga: Meski Terkendala Cuaca dan Kelangkaan Material, Pemkab Purwakarta Pastikan Pembangunan Jalan Selesai di Akhir Tahun Ini

Berdasarkan BPBD Purwakarta, sejak Senin hingga Selasa (17–18 November 2025), tercatat ada delapan titik pohon tumbang serta satu lokasi tanah longsor akibat cuaca ekstrem. Seluruh kejadian telah mendapatkan penanganan cepat dari tim BPBD bersama relawan dan aparatur wilayah.

Kepala Pelaksana BPBD Purwakarta, Heryadi Erlan, menjelaskan bahwa intensitas hujan tinggi disertai angin kencang dalam dua hari terakhir dipicu oleh kondisi atmosfer yang berada dalam fase labil. Situasi ini memunculkan awan konvektif yang dapat menghasilkan hujan lebat disertai hembusan angin kencang.

Baca Juga: Kabupaten Purwakarta Terima Penghargaan IHal Tahun 2025 dari Kemendagri

"Cuaca ekstrem seperti ini berpotensi memicu bencana hidrometeorologi, mulai dari genangan air, pohon tumbang, hingga pergerakan tanah di wilayah perbukitan. Karena itu, masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di luar rumah," ungkap Erlan, Jumat 21 November 2025.

Menurut Erlan, kewaspadaan masyarakat menjadi hal penting guna meminimalisir risiko akibat peristiwa-peristiwa tak terduga selama cuaca ekstrem. Ia mengingatkan pengendara agar berhati-hati ketika melintas di jalan-jalan yang dipenuhi pepohonan besar, sementara warga di daerah lereng diminta memantau tanda-tanda pergerakan tanah ataupun retakan di sekitar permukiman.

Masyarakat juga diminta untuk lebih aktif melaporkan setiap kejadian atau tanda-tanda potensi terjadinya peristiwa yang dapat membahayakan keselamatan ke posko BPBD atau aparatur kewilayahan agar dapat ditangani dengan cepat.

"Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami. BPBD terus memantau perkembangan cuaca dan menyiagakan personel untuk merespons setiap laporan yang masuk," kata Erlan.

BPBD Purwakarta mengimbau warga untuk selalu mengikuti informasi cuaca dari sumber resmi dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.***

Tags

Terkini