metropolitan-network

800 Atlet Bertarung di Kejurnas Organisasi IV Tahun 2025 Jember, Bupati Gus Fawait Sampaikan Pesan Khusus

Sabtu, 6 Desember 2025 | 20:14 WIB
Ratusan peserta mengikuti Kejurnas Pencak Organisasi IV di Jember. (Diskominfo Jember)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember kembali membuka ruang prestasi bagi para atlet muda, melalui penyelenggaraan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Organisasi IV Tahun 2025. 

Gelaran nasional yang berlangsung di GOR PKSPO tersebut resmi dibuka pada Jumat, 5 Desember 2025 oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jember, Edy Budi Susilo, yang membacakan sambutan dari Bupati Gus Fawait.

Kejurnas yang digelar pada 5-7 Desember 2025 ini menjadi ajang unjuk kemampuan bagi ratusan pesilat dari berbagai daerah.

Baca Juga: Cortez Darion PHEV vs Innova Zenix Hybrid: Mobil MPV Mana yang Paling Nyaman untuk Keluarga?

Selain memperkuat sistem pembinaan atlet, kejuaraan ini juga bertujuan meningkatkan kualitas kompetisi sekaligus melestarikan seni budaya pencak silat Indonesia.

Tahun ini, para atlet memperebutkan Piala Kemenpora, Piala Bupati Jember, dan Piala Kapolres Jember.

Panitia mencatat, sebanyak 800 atlet ambil bagian, datang dari sejumlah provinsi, mulai dari Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, hingga Jawa Timur.

Baca Juga: Gerindra Copot Mirwan MS dari Ketua DPC: Apa Dampaknya bagi Aceh Selatan?

Dari wilayah Jawa Timur, kontingen terdaftar antara lain berasal dari Kabupaten Malang, Probolinggo, Bojonegoro, Bangkalan, Surabaya, hingga Sidoarjo.

Dalam sambutan yang dibacakan Kadispora, Bupati Jember Gus Fawait menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah pusat yang memilih Jember sebagai tuan rumah.

Ia menekankan, bahwa amanah tersebut harus diwujudkan melalui penyelenggaraan yang profesional, tertib, dan memberikan ruang terbaik bagi atlet untuk tampil optimal.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Glamping Instagramable di Ciwidey Bandung untuk Liburan Tahun Baru

Pertandingan tahun ini mempertandingkan tiga kategori usia, yakni Praremaja, Remaja, dan Dewasa.

Edy menjelaskan, bahwa pengelompokan tersebut merupakan strategi pembinaan jangka panjang agar perkembangan atlet berlangsung terstruktur sejak usia dini sampai dewasa.

Halaman:

Tags

Terkini