METROPOLITAN.ID - International Jember Marching Carnival (IJMC) 2025 resmi berakhir dengan capaian positif setelah berlangsung selama dua hari pada 15-16 November 2025.
Gelaran berskala internasional tersebut menghadirkan rangkaian agenda mulai dari parade malam hingga kompetisi drum battle dan brass battle yang diikuti 43 unit marching band dari berbagai daerah di Indonesia serta satu tim dari Filipina.
Meski sempat diguyur hujan lebat, antusiasme peserta dan masyarakat tetap tinggi, menegaskan IJMC 2025 sebagai agenda budaya tahunan yang selalu dinantikan warga Jember.
Parade Malam Semarakkan Pusat Kota Jember
Parade malam bertajuk Night Street Parade Culture menjadi pembuka pada Sabtu malam (15/11/25).
Arak-arakan dimulai dari depan Kantor BCA, melalui Jalan Gajah Mada, dan berakhir di Alun-Alun Jember.
Kostum bercahaya, permainan lampu, serta musik marching band memadati sepanjang rute.
Baca Juga: Raisa Gugat Hak Asuh Penuh Zalina, Apa Alasan di Baliknya?
Kehadiran peserta dari Filipina serta sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur menghadirkan suasana internasional sekaligus mengukuhkan Jember sebagai kota karnaval.
Camat Pakusari yang hadir dalam kegiatan tersebut menyebut ajang IJMC memberi dampak ekonomi signifikan bagi UMKM, pedagang, hingga sektor pariwisata.
“Jember kembali membuktikan diri sebagai kota karnaval. Menjelang akhir tahun, begitu banyak event besar yang digelar, dan semuanya membawa dampak positif bagi pergerakan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Bupati Jember Fawait Serukan Perubahan Radikal, Targetkan Kemiskinan Turun Drastis