metropolitan-network

Pemkot Bongkar Bangunan Liar di Kemiri Muka! Jadi Pintu Masuk Normalisasi Saluran, Upaya Mewujudkan Depok Bebas Banjir

Rabu, 17 Desember 2025 | 09:24 WIB
Suasana penertiban bangunan liar yang berdiri di atas saluran air di kawasan Kemiri Muka, Depok. (Agus Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Langkah tegas diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam membenahi infrastruktur kota. Tim gabungan lintas dinas melakukan aksi penertiban dan pembongkaran bangunan liar yang selama ini menumpang di atas saluran air di kawasan belakang Pasar Kemiri, Kecamatan Beji.

Aksi ini merupakan kolaborasi apik antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Satpol PP, Disdagin, serta DKUM. Keberadaan bangunan-bangunan tersebut dinilai telah melanggar aturan dan menjadi biang keladi terganggunya fungsi drainase di wilayah tersebut.

Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, menegaskan bahwa pembongkaran ini bukan sekadar penertiban biasa, melainkan pintu masuk bagi proyek normalisasi besar-besaran.

Baca Juga: 110 Personel Satpol PP Guncang GDC, Ratusan Bangli Berdiri 5 Tahun Akhirnya Rata Tanah

“Pembongkaran bangunan dilakukan sepanjang kurang lebih 600 meter. Setelah seluruh proses rampung, kami langsung bergerak melakukan normalisasi saluran dengan total panjang 1,2 kilometer, mulai dari Jalan Pipa Gas hingga kawasan Pasar Kemiri,” ujar Citra di sela-sela kegiatankegiatan, Selasa 16 Desember 2025.

Dalam aksi ini, DPUPR tidak main-main. Satu unit alat berat Mini Spider dikerahkan ke lokasi untuk mempercepat penghancuran beton-beton liar yang menyumbat aliran air, dibantu oleh puluhan personel Satuan Tugas (Satgas) drainase.

Tujuan utama dari operasi ini adalah mitigasi banjir. Dengan bersihnya bangunan liar, daya tampung air diharapkan kembali maksimal sehingga genangan yang kerap menghantui warga saat hujan deras bisa diminimalisir. 

Baca Juga: Aksi Tegas Satpol PP Depok! Puluhan Bangunan Liar di Pancoran Mas Diratakan, Ratusan Miras Disita

"Untuk rencana tindak lanjut setelah normalisasi meliputi pembersihan saluran, mengangkat sedimen lumpur dan sampah yang mengendap. Berkoordinasi dengan DLHK untuk penanganan vegetasi dan penanaman pohon agar kawasan lebih hijau dan optimalisasi drainase untuk memastikan aliran air dari hulu ke hilir lancar tanpa hambatan bangunan fisik, "jelasnya.

Citra juga menegaskan, pihaknya akan memaksimalkan saluran yang ada dilingkungan supaya tertata.

“Kami ingin mengembalikan fungsi saluran agar daya tampung air maksimal dan lingkungan menjadi lebih tertata,” pungkas Citra dengan optimis. (Agus)

Tags

Terkini