2. Pengisian Energi
Mobil hybrid tetap memerlukan pengisian bensin, namun konsumsi bahan bakarnya lebih hemat karena bantuan motor listrik.
Baterainya umumnya diisi ulang secara otomatis melalui pengereman regeneratif atau mesin bensin itu sendiri, sehingga tidak perlu diisi secara manual dengan listrik.
Mobil listrik harus diisi daya menggunakan listrik dari charger khusus.
Waktu pengisian bervariasi tergantung kapasitas baterai dan jenis charger yang digunakan.
Pengguna harus terbiasa dengan rutinitas mengisi daya layaknya mengisi ulang ponsel.
Baca Juga: Pemkab dan DPRD Sukabumi Sepakati Hasil Evaluasi Gubernur
3. Jarak Tempuh
Mobil hybrid menawarkan fleksibilitas dalam jarak tempuh karena tetap bisa berjalan dengan bahan bakar saat baterai habis.
Ini menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna yang sering bepergian jauh atau di wilayah dengan infrastruktur pengisian daya yang belum memadai.
Sementara itu, mobil listrik cocok untuk pengguna di wilayah perkotaan atau dengan mobilitas harian yang tidak terlalu jauh.
Meski jarak tempuhnya terus meningkat, ketersediaan stasiun pengisian daya menjadi pertimbangan utama. Disiplin dalam pengisian daya sangat dibutuhkan.
Baca Juga: Bank Run Artinya Apa? Viral Usai Ramai Soal PPATK dan Blokir Rekening Dormant