METROPOLITAN.ID - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendadak jadi perhatian usai menghadiri Rakornas Relawan Ganjar - Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Selain menyemangati relawan untuk memenangkan pasangan Ganjar - Mahfud, Megawati Soekarnoputri juga memberikan kritikan kepada penguasa.
"Mestinya Ibu (menceritakan dirinya sendiri -red) nggak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel. Tahu nggak, kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" kata Megawati Soekarnoputri di acara rakornas relawan Ganjar - Mahfud.
Baca Juga: Bakal Jadi Suami BCL, Ini Karir Tiko Aryawardana: Bankir Perusahaan Inggris dan Jerman
Oleh sebab itu, Megawati Soekarnoputri mengajak setiap relawan Ganjar - Mahfud untuk melawan kezaliman dalam ajang Pilpres 2024. Dengan begitu, lanjutnya, Ganjar-Mahfud bisa menang lewat satu putaran.
"Berani tidak? Berani tidak? Merdeka, merdeka, merdeka! Menang kita, Ganjar-Mahfud, satu putaran," katanya.
Megawati Soekarnoputri kemudian menyebut ada pihak yang seolah tidak menghormatinya, padahal dirinya merupakan Presiden RI ke-5. Megawati lantas menyatakan bahwa ia siap bersaing.
Baca Juga: Heboh Video Bocah SD di Kota Bekasi Jadi Korban Bullying Pelajar SMA, Ini Motif Perundungannya
"Kadang-kadang ya, kadang-kadang apa ya, saya manusia juga dong. Tetapi ya bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia lho," kata Megawati di hadapan para relawan Ganjar-Mahfud.
"Saya tentu tidak, apa, nurani saya ya terbuka dong, lho ini gimana sih? Maunya apa sih? Mari kalau mau bersaing," imbuhnya disambut riuh para relawan.
Megawati kemudian menyebut, bagaimana cara kader-kader PDi Perjuangan menyemangatinya. Ia selalu disebut perempuan petarung.
Baca Juga: Jabar Dukung Penerapan Metode Wolbachia demi Cegah DBD, Apa Itu?
"Kita, saya kalau suka di PDI Perjuangan itu, kalau ke diri saya selalu bilang gini 'Biar ibu ini perempuan tapi ibu petarung'," katanya.
"Kalau di PDI Perjuangan menyemangati. Terus saya bilang, kita aja lambangnya banteng, mana ada banteng itu keok," imbuhnya. (*)