METROPOLITAN.ID - Jauh sebelum kontestasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor dimulai, elektabilitas Dedie A Rachim dalam beberapa kali survei selalu teratas.
Teranyar, hasil survei yang dirilis Charta Politika yang menempatkan elektabilitas Dedie A Rachim di angka 39,3 persen.
Lantas, apa yang membuat nama Dedie A Rachim lebih tenar ketimbang empat calon lain?
Baca Juga: 5 Pemain Pinjaman Chelsea Yang Pernah Membawa Piala Bersama The Blues
Pengamat Politik dari Universitas Djuanda Undang Suryatna menilai Dedie A Rachim diuntungkan karena sebagai calon incumbent.
Bagaimana pun juga, sebagai mantan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memiliki kesempatan lebih banyak dalam berinteraksi dengan warga ketimbang calon lain.
"Dia kan pernah menjabat sebagai wakil wali kota. Kemudian dia juga sering turun ke masyarakat, jadi tentu saja dikenal oleh warga. Sebagai wakil dia melakukan kunjungan ke daerah sehingga popularitasnya dia dibanding dengan yang lain lebih menonjol," ungkap Undang.
Baca Juga: 5 Game Tomb Raider Yang Diskon di Steam untuk Periode Oktober 2024
Selain itu, Undang Suryatna menilai posisi wakil wali Kota Bogor yang pernah diemban Dedie A Rachim juga lebih menguntungkan.
Sebab, saat menjabat sebagai wakil, kunjungan Dedie A Rachim bisa menjangkau seluruh kecamatan.
Hal ini berbeda dengan jabatan strategis Atang Trisnanto yang sebelumnya duduk sebagai Ketua DPRD Kota Bogor.
"Kalau pak Atang, walaupun dia juga ketua DPRD, tapi biasanya ketika turun ke warga, dewan itu akan lebih dominan ke dapilnya atau konstituennya," terangnya.
Misalnya, Dedie tenar karena manfaat yang dirasa masyarakat seperti kontribusi sebagai wakil wali Kota Bogor dalam mewujudkan jalan R3 di Kota Bogor