"Kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih kritis dalam menerima informasi atau terhadap segala hal yang dibuat, baik itu video atau apapun serta tidak mudah terprovokasi oleh berita hoax," tandasnya.
Bawaslu Karawang juga berkomitmen untuk terus menjaga netralitas dan independensi dalam menjalankan tugasnya sebagai pengawas pemilihan.
"Bawaslu merupakan lembaga yang harus terus menjunjung tinggi netralitas dan independensi dalam setiap tahapan di Pilkada ini," paparnya.
Sementara itu, Tim Kuasa Hukum Paslon nomor urut 1 Acep Gina, Pontas Hutahaen menegaskan, pihaknya memastikan bahwa Tim Paslon nomor urut 1 tidak pernah membuat ataupun menyebarluaskan video Simulasi Pencoblosan yang didalamnya terdapat logo Bawaslu.
"Kami sudah melakukan konfirmasi kepada semua relawan dan tim sukses Palon 1, bahwa sampai saat ini kami tidak pernah meng-upload, mempublikasikan, memberikan, menyebarkan atau mengkonsep terkait video simulasi pencoblosan itu," katanya.
Ia menuturkan, pihaknya menduga ada oknum yang sengaja ingin mencoreng nama baik Paslon nomor urut 1 di Pilkada 2024.
"Kami menduga ada oknum-oknum yang patut diduga melakukan suatu penggirngan opini, bahwa kami lah yang dianggap salah satunya melakukan pelanggaran-pelanggaran," paparnya.
Pontas menegaskan, pihaknya akan menyerahkan permasalahan ini ke Bawaslu Karawang dan akan mengikuti proses yang berjalan.
"Kami akan serahkan masalah ini ke Bawaslu. Dan kami juga siap untuk dimintai keterangan oleh Bawaslu," tuturnya.
Ia menekankan, Tim Paslon nomor urut 1 akan selalu patuh terhadap regulasi dan menjaga marwah Bawaslu Karawang sebagai penyelenggara pemilihan.
"Tim kami tidak mungkin bodoh untuk melakukan hal-hal diluar ketentuan, apalagi sampai menggunakan atribut suatu lembaga seperti Bawaslu. Karena kita semua sepakat. Bawaslu harus menjalankan tugas fungsinya dengan baik," tegas dia. (Herman)