Dirinya pun mengingatkan, bahwa tidak ada yang salah dalam konteks berbagi dalam ranah sosial dan agama, namun hal tersebut menjadi sesuatu yang dikecualikan dalam kontestasi politik di Pilkada.
Baca Juga: Pantai Carita, Wisata Alam yang Eksotik di Pandeglang Banten, Ini Lokasi dan Harga Tiketnya
"Berbagi makanan memang tidak salah. Tapi dalam konteks politik elektoral, hal ini menjadi bermasalah bilamana salah satu Paslon melakukannya di area masjid atau lembaga pendidikan," ucap dia.
"Dan perbuatan tersebut adalah bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap tempat ibadah (masjid) yang dimana kita selalu menjaga kesucianya, tindakan tersebut sangat tidak bermoral," lanjutnya.
Dirinya mengingatkan, bahwa perlu dicermati bersama, semangat berbagi makanan di area masjid tersebut bukan untuk kebaikan itu sendiri, melainkan untuk merebut suara.
Baca Juga: Pohon Tumbang di Lawanggintung Kota Bogor, Atap Bangunan Makam Mbah Dalem Batutulis Rusak
"Jelas ini keliru secara regulasi dan juga moral," tegasnya.
Atas persoalan ini, dirinya mendesak Bawaslu Kota Bogor untuk menindak dugaan pelanggaran tersebut.
"Kita akan adukan hal ini ke Bawaslu Kota Bogor. Kita harap ada tindakan tegas dari mereka. Jangan sampai visi tegaknya keadilan Pemilihan 2024 kali ini hanya slogan kosong. Bawaslu harus jadi garda terdepan," pungkas dia.
Baca Juga: Semarak Festival Arab di UNJ, Santriwati Ponpes Bina Madani Putri Bogor Sabet Juara
Menanggapi itu, Ketua Bawaslu Kota Bogor, Herdiyatna mengaku sudah mengetahui informasi tersebut. Akan tetapi, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan atas temuan tersebut.
"Baru dapet berita kemaren. Kalau laporan langsung ke Bawaslu tidak ada. Tim kami Panwaslu kecamatan dan kelurahan sudah bergerak untuk menelusuri video tersebut," kata Herdiyatna.
Soal apakah hal ini merupakan pelanggaran, pihaknya belum bisa memastikan. Sementara, informasi yang didapat kegiatan ini merupakan acara Jumat Berkah, yang mana ada makanan di tempel stiker Paslon.
Baca Juga: Kisah AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan bagi Masyarakat di Kabupaten Rejang Bengkulu
"Jadi untuk bener apa engganya melakukan kampenya kami belum bisa jawab karena kita harus pastikan telusuri," ucap dia.
