METROPOLITAN.ID - Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor anjlok.
Hasil quick count atau hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menunjukan angka partisipasi pemilih hanya 54,62 persen.
Data yang masuk pada quick count tersebut sudah 100 persen dengan margin of error kurang lebih 1 persen.
Quick count ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 250 TPS.
Baca Juga: Quick Count LSI Denny JA, Partisipasi Pemilih di Pilbup Bogor Cuma 54,54 Persen
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kabupaten Bogor M Adi Kurnia mengaku hingga saat ini pihaknya belum bisa melihat hasil partisipasi pemilih secara menyeluruh karena masih ada sejumlah rangkaian yang masih perlu dilalui.
"Kalo selama saya monitoring ke beberapa TPS kemarin, saya hadir ke kurang lebih 15 TPS, emang ada beberapa clash di masyarakat itu," ujar kata Adi Kurnia, Kamis, 28 November 2024.
Ia memperkirakan ada sejumlah faktor yang membuat animo masyarakat berkurang untuk datang ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya, di antaranya soal kondisi TPS yang jauh.
Baca Juga: Quick Count 100 Persen, Rudy Susmanto dan Jaro Ade Menang 72,15 Persen Suara di Pilbup Bogor
"Pertama kondisi TPS. Karena regulasi dari KPU RI, untuk satu TPS itu 400-600 pemilih, itu yang menyebabkan lokasi TPS itu kejauhan dengan warga," ungkapnya.
Adi Kurnia juga menyebut ada perbedaan signifikan antara Pilkada 2024 dengan Pilkada 2018.
Pada 2018 lalu, ada lima calon bupati dan wakil bupati Bogor sehingga animo masyarakat lebih tinggi karena sosialisasi calon berjalan hingga ke tingkat bawah.
"2018 partisipasi masyarakat di Kabupaten Bogor di angka 71 persen, dengan kondisi lima calon. Sosialisasi calon jalan ke masyarakat, tim di bawah berjalan," katanya.
Baca Juga: Dedie Jenal Unggul di Hitung Cepat Pilkada Kota Bogor, Sendi Melli Datang ke Posko Ucapkan Selamat
