Minggu, 21 Desember 2025

Bawaslu Bogor Gelar Evaluasi Pilkada 2024, Minta Berbagai Pihak Beri Masukan

- Kamis, 16 Januari 2025 | 19:47 WIB
Bawaslu Kabupaten Bogor saat rapat evaluasi Pilkada 2024 di Bigland Sentul, Kecamatan Babakmadang, Kabupaten Bogor, Kamis 16 Januari 2025. (Panca)
Bawaslu Kabupaten Bogor saat rapat evaluasi Pilkada 2024 di Bigland Sentul, Kecamatan Babakmadang, Kabupaten Bogor, Kamis 16 Januari 2025. (Panca)


METROPOLITAN.ID - Bawaslu Kabupaten Bogor menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait Pilkada 2024 di Bigland Sentul, Kecamatan Babakmadang, Kabupaten Bogor, Kamis 16 Januari 2025.

Rapat koordinasi dilakukan untuk evaluasi Pilkada 2024 dan mendengar masukan dari berbagai pihak atas pelaksanaan Pilkada 2024.

"Hari ini yang kita laksanakan itu adalah evaluasi tahapan pengawasan Pilkada 2024 bersama para stakeholder, tujuannya untuk mendapatkan input masukan kaitan dengan kerja-kerja yang selama tahapan ini kita lakukan," ujar Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Bogor, Burhanuddin, Kamis, 16 Januari 2025.

Baca Juga: Polisi Tangkap Bandar Narkoba di Yasmin Kota Bogor, 21 Kg Sabu dan 20 Ribu Butir Pil Ekstasi Disita

Sejumlah masukan dan evaluasi diterima oleh Bawaslu Kabupaten Bogor dari para undangan yang hadir, mulai dari unsur pemerintahan, TNI, Polri, dan lembaga serta elemen masyarakat lainnya.

"Mungkin yang tadi agak menarik soal evaluasi partisipasi masyarakat yang rendah," ungkapnya.

Meski hal tersebut tidak sepenuhnya menjadi kewajiban Bawaslu Kabupaten Bogor, namun Burhanuddin mengakui lemahnya sisi pengawasan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.

Baca Juga: Kronologi Mobil Yuki Kato Dibobol Maling Modus Pecah Kaca di Kota Wisata

"Soal laporan yang disampaikan ke Bawaslu juga sangat minim, hanya 6 kasus. Jadi dari diskusi hari ini, itu akan jadi bahan evaluasi secara kelembagaan," terang Burhanudin.

Selain itu, adanya pemungutan suara ulang atau PSU di TPS menjadi catatan tersendiri untuk Bawaslu Kabupaten Bogor pada Pilkada 2024.

"Misalnya apa yang terjadi di Cisarua (PSU), ini kan efek dari sisi pengawasannya dari pengawas TPS yang tidak maksimal, sehingga apa yang terjadi di TPS itu tidak tau, sehingga baru ketahuannya itu setelah pelaksanaannya," pungkasnya. (Cr1/fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X