Minggu, 21 Desember 2025

Putuskan Hubungan dengan Donal Trump, Elon Musk Siap Bentuk Partai Politik Baru

- Minggu, 8 Juni 2025 | 09:35 WIB
Elon Musk dan Presiden AS Donald Trump (X/@WhiteHouse )
Elon Musk dan Presiden AS Donald Trump (X/@WhiteHouse )

METROPOLITAN.ID - Pengusaha ternama Elon Musk dikabarkan akan meluncurkan partai politik baru di Amerika Serikat yang rencananya dinamai “The America Party”.

Hal itu dilakukan setelah putuskan hubungan dengan Presiden Donald Trump.

Langkah ini dianggap sebagai respons langsung terhadap keretakan politik keduanya.

Baca Juga: 5 Pemain Yang Menjadi Pencetak Gol Terbanyak di Liga Champions 2024-2025

Mengutip berbagai sumber, langkah awal Musk dimulai ketika ia mengadakan jajak pendapat di platform X, menanyakan kepada pengikutnya yang jumlahnya mencapai 220 juta, apakah sebaiknya dibentuk partai baru yang mewakili 80% rakyat Amerika di tengah, dan 80% responden setuju.

Elon Musk kemudian menyatakan, “The people have spoken. A new political party is needed in America,”.

Hal itu menegaskan hasratnya untuk memulai sesuatu yang berbeda.

Baca Juga: Daftar Glamping dengan Fasilitas Lengkap di Puncak Bogor untuk Liburan saat Akhir Pekan

Menurut Times of India dan Economic Times, gagasan tersebut memicu reaksi luas di media sosial, baik dukungan maupun kritik, serta meme-meme kreatif yang menyebar cepat.

Meski begitu, pembentukan partai baru menghadapi sejumlah tantangan besar, termasuk keharusan mendapatkan dukungan hukum dan menjangkau pemilih di seluruh negara bagian untuk bisa berada di kertas suara pemilu.

Keretakan hubungan Musk–Trump dipicu oleh kritik terbuka yang dilontarkan Musk terhadap RUU "Big, Beautiful Bill" yang dia sebut “disgusting abomination”.

Trump pun merespons dengan ancaman pemutusan kontrak federal dengan perusahaan seperti Tesla dan SpaceX, yang kemudian berdampak pada saham Tesla turun sekitar 14% .

Meski demikian, Musk tetap memandang diri sebagai kekuatan jangka panjang dalam ranah politik, menyebut Trump hanya memiliki waktu sisa di kursi presiden selama 3,5 tahun, sementara dirinya akan "around for 40+ years".***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X