CIBINONG – Pada Mei 2017, sebanyak 25 SMP dari total 667 sekolah, baik negeri maupun swasta, di Kabupaten Bogor bakal mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor Susilawati mengatakan, UN SMP sudah dijadwalkan Mei mendatang. Sebanyak 25 SMP siap mengikuti ujian berbasis online.
”Dari 667 SMP di Kabupaten Bogor, UN berbasis online masih di bawah 50 persen. Untuk tahun ajaran 2016 saja baru 12 SMP yang menggunakan cara komputerisasi. Tahun ini ada 25 SMP,” tuturnya. Terkait jaringan listrik, lanjut dia, pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut. Salah satunya bekerja sama dengan PLN pusat untuk menyediakan genset di setiap sekolah.
”Alhamdulillah sejak dua tahun lalu tidak ada kendala saluran listrik. Sebelumnya kami memang sudah mengantisipasi apabila terjadi pemadaman listrik seperti genset. Kalaupun terjadi saat UN, itu tidak merugikan para siswa. Sebab, ada server menyimpan jawaban mereka saat listrik padam,” bebernya.
Sementara untuk SMA/SMK se-Kabupaten Bogor, terang dia, kewenangan kurikulumnya sudah ditarik Provinsi Jawa Barat sejak 1 Januari 2017 dan sejak SOTK baru saat rapat dengan menteri pendidikan pada 22 Desember 2016 lalu. Sehingga Disdik Kabupaten Bogor tidak mengurus penilaian tingkat SMA/SMK.
”Semoga pelaksanaan UN Mei nanti berjalan dengan baik. Para siswa bisa mengikutinya dengan sungguh-sungguh dan mendapatkan hasil yang memuaskan,” pungkasnya.
(yos/b/sal/py)