METROPOLITAN - Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor Syarifah Sofiah mengukuhkan majelis pembimbing ranting, lembaga pemeriksa keuangan, dewan kehormatan, dan pengurus kwaran kwartir ranting (kwarran) Bogor Utara masa bakti 2022–2025 di aula kantor Kecamatan Bogor Utara, Sabtu (19/11).
Proses pengukuhan dilakukan dengan membacakan surat keputusan, pembacaan sumpah dan ikrar serta penandatanganan berita acara. Ketua Kwaran Bogor Utara Enjum Sumarna beserta para pengurus dan Ketua Mabiran Bogor Utara Riki Robiansyah, serta para pengurus lainnya resmi dikukuhkan.
Syarifah berharap lembaga pemeriksa keuangan, dewan kehormatan, dan pengurus kwaran kwartir ranting Bogor Utara masa bakti 2022–2025 bisa melaksanakan tugas-tugas sesuai janji dan ikrar yang sudah diucapkan dengan mempelajari AD/ART dan memegang teguh tri satya dan dasa dharma.
Tantangan ke depan, ungkap Syarifah, cukup berat karena berada di masa transisi setelah adanya pandemi Covid-19.
Untuk itu, lanjutnya, pramuka harus aktif dalam melakukan inovasi dan kreasi membuat berbagai kegiatan tidak hanya melakukan kegiatan yang wajib dilaksanakan.
Saat ini, Kwarcab Kota Bogor mendapatkan predikat sebagai kwarcab yang teraktif di tingkat Kwarda. ”Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan ya. Mudah-mudahan tidak turun,” harap sekda Kota Bogor itu.
Kegiatan kwarran, jelas Syarifah, secara hirarki tidak terlepas juga dari kegiatan pemerintahan. Tugas-tugas ketua Mabiran juga melekat sebagai tugas tugas sebagai camat.
Saat ini, sambungnya, Kota Bogor terus berupaya dalam meningkatkan status Kota Layak Anak menjadi utama, sehingga mendapat predikat Kota Layak Anak.
Ia juga menitipkan pesan agar Mabiran dan Kwarran bisa bersinergi dengan wilayah kelurahan untuk mewujudkan kelurahan ramah anak.
”Anak itu berada pada usia nol sampai 18 tahun. Pramuka sebagian besar ada di usia itu. Kalau kita ingin menciptakan kelurahan layak anak, kecamatan layak anak, apa pun layak anak maka tegaklah pramuka,” ujarnya.
Sebab, sesuai tri satya dan dasa dharma, anak-anak pramuka adalah anak-anak, yang bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa, bertanggung jawab dan memiliki kompetensi yang baik, terampil dan mandiri.
”Sehingga manakala kemandirian itu sudah terbina dan terpatri di masing-masing anak-anak, maka apa pun itu akan berjalan dengan sangat baik, apabila nilai-nilai moral dan yang lainnya sudah terpatri di masing-masing pramuka,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Mabiran Bogor Utara Riki Robiansyah yang juga Camat Bogor Utara siap menjalankan arahan dari Kwarcab Kota Bogor.
”Mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik membangun pemuda yang unggul dan berkarakter,” katanya.