METROPOLITAN - Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan hadiri kegiatan Lokakarya Rencana Bisnis Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Tahun 2023–2027 yang berlangsung di Aston Sentul Lake & Conference, Senin (21/11).
Untuk diketahui, bahwa dinamika dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan terbatasnya sumber daya air minum, Tirta Kahuripan terus berinovasi, meningkatkan pemanfaatan teknologi, dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Bahkan, sudah tertuang dalam Pemendagri Nomor 118 Tahun 2018 tentang Rencana Bisnis, Rencana Kerja dan Anggaran, Kerja Sama, Pelaporan dan Evaluasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), telah mengamanatkan direksi serta jajarannya wajib menyusun rencana bisnis untuk jangka waktu lima tahun.
Iwan Setiawan mengatakan, saat ini tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang prima terus meningkat.
Untuk itu, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor perlu menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance dan menyusun rencana bisnis yang terukur sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menjadi kabupaten termaju, nyaman, dan berkeadaban.
”Untuk itu, perlu sinergi dan kolaborasi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan dengan pemerintah maupun swasta dalam hal investasi dan pendataan untuk memperluas akses air bersih bagi masyarakat Kabupaten Bogor.
Karena itu, saya mohon dukungan dari seluruh stakeholder. Dan saya harap rencana bisnis ini dapat diimplementasikan tepat waktu,” ungkap Iwan.
Menurut Iwan, Perumda Tirta Kahuripan sebagai salah satu BUMD terlama dan terbesar yang dimiliki Kabupaten Bogor harus menjadi contoh dan yang terdepan dalam memberi pelayanan prima kepada masyarakat.
Pertahankan gelar BUMD Air Minum terbaik se-Jawa Barat dan sebagai BUMD Air Minum yang memberikan kontribusi deviden kepada pemerintah daerah terbesar se-Indonesia.
”Penghargaan tersebut harus jadi pemacu untuk lebih baik lagi dan mengejar di bidang yang masih tertinggal sehingga dapat menjadi perusahaan air minum termaju dan terbaik di Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Umum Perumda Air minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Abdul Somad mengatakan, Lokakarya Rencana Bisnis Perumda dilakukan untuk menyosialisasikan rencana bisnis perusahaan, khususnya untuk mendapatkan masukan yang konstruktif agar perencanaan kegiatan Perumda Tirta Kahuripan tetap on the track di berbagai aspek.
Saat ini, ia mengaku telah merencanakan berbagai program menyangkut aspek teknis dan nonteknis. Pertama, sambungan saat ini yang terdaftar sebanyak 178.521 sambungan. Untuk cakupan layanan administratif ada 29,04% atau baru 26 kecamatan yang dapat terlayani dari 40 kecamatan.
Ketiga, kapasitas produksi air 2.249 liter/detik. ”Diharapkan lima tahun ke depan secara garis besar kami merencanakan beberapa program. Yakni, mengoptimalkan rehabilitasi yang ditujukan kepada fungsi pemanfaatan sarana, baik kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.
Program pengembangan penambahan kapasitas, menambah pemanfaatan sarana dan prasarana selain yang telah ada maupun belum ada, dengan tujuan meningkatkan rasio air bersih yang lebih luas ke masyarakat,” terangnya.