seremoni

Dishub Kota Bogor Berupaya Maksimal Urai Kemacetan

Sabtu, 14 Januari 2017 | 10:04 WIB

BOGOR – Kemacetan arus lalu lintas (lalin) bagaikan polemik yang tak ada habisnya di setiap wilayah, termasuk Kota Bogor. Karena itu, Dinas Perhu­bungan (Dishub) Kota Bogor berupaya mengatasi persoalan klasik itu dengan menggabungkan tiga angkutan kota (angkot) menjadi satu bus.

“Jelas ini untuk mengatasi kemace­tan di Kota Bogor yang terdiri dari 68 kelurahan dan enam kecamatan itu,” tutur Kepala Dishub Kota Bogor Rach­mawati kepada Metropolitan, kema­rin. Menurut dia, titik kemacetan terparah di Kota Hujan yakni Simpang Gunungbatu, Pancasan, Cibuluh, Dra­maga dan Jalan KH Sholeh Iskandar. “Setiap hari di kawasan itu selalu ma­cet. Makanya kami menurunkan 50 anggota lalin untuk mengurai kema­cetan dengan dibantu anggota Dishub lainnya,” paparnya.

Tak hanya itu, lanjut Rachmawati, pihaknya juga akan menambahkan trafficlight (waktu tunggu) di per­simpangan lampu merah di Kota Bogor. Kontrol waktu sendiri akan dipantau CCTV dan terlihat di Kan­tor Dishub.

“Kalau ada pengendara yang senga­ja melanggar atau menerobos aturan, kami tak segan menindaknya. Sebab, kami sudah berkoordinasi dengan jajaran Polres Bogor Kota,” sambung­nya. Dengan beberapa kebijakan itu, Rachmawati berharap angka kema­cetan bisa berkurang.

“Selain itu, kami juga akan mere-routing angkot dari 23 trayek men­jadi 30 trayek angkot. Mengapa ini dilakukan, karena diharapkan ang­kutan ini bisa melayani masyarakat yang jauh dari jalur trayek itu,” pung­kasnya.

(yos/b/sal/py)

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB