METROPOLITAN – Sebanyak 67 kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Indonesia mengikuti Latihan Kader II Tingkat Nasional HMI Cabang Kota Bogor di aula Wisma Atlet, Jalan Pemuda, Kota Bogor. Di hari keempat pelatihannya, Walikota Bogor Bima Arya diundang sebagai salah seorang pembicara dengan menyampaikan berbagai program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang sudah menerapkan kecanggihan teknologi.
Bima menjelaskan, dunia berkembang dengan sangat pesat dan cepat. Hal ini membuat semua negara, kota dan pemimpin harus dekat dengan teknologi. Begitu pula dengan perusahaan seperti bank dan hotel yang harus menggunakan perangkat teknologi canggih untuk pelayanannya. “Karena ini memang era-nya teknologi dan sharing ekonomi. Jika pemerintah daerah diam dan tidak bergerak menerapkan teknologi dalam pelayanan, maka akan ditinggalkan warganya. Jadi, teknologi harus diterapkan di semua sektor, termasuk pelayanan di kelurahan yang juga harus cepat,” ujarnya.
Lulusan Doktor Ilmu Politik Australian National University Canberra Australia itu menerangkan, di tahun pertama setelah dirinya menjabat sebagai walikota berbagai keluhan dari warga memenuhi telepon selular (ponsel) pribadinya. Untuk memberi wadah berbagai keluhan dari masyarakat, Bima membuat surat edaran kepada seluruh, lurah, camat dan dinas untuk membuat akun twitter sebagai wadah partisipasi warga melalui salah satu sosial media. ”Selain itu, pemkot juga meresmikan Bogor Green Room (BGR) untuk memantau pergerakan di pusat kota dan sebagai pusat data terintegrasi,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua HMI Cabang Kota Bogor Muhammad Mahdum Patonah menyebutkan, peserta LK II berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Padang, Makassar, Bandung, Medan, Manado, Aceh, Jogjakarta, Bogor, Banten dan Jakarta.
(*/feb/py)