METROPOLITAN – Di tengah berlangsungnya Sosialisasi Operasi Simpatik Lodaya 2017 di Taman Ekspresi, Sempur, Kota Bogor, Minggu (12/3), Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Suyudi Ario Seto me-launching tujuh gerakan simpatik. Ia pun berpesan kepada masyarakat untuk menjadikan kedisiplinan sebagai kebutuhan.
Suyudi menjelaskan, tujuh gerakan simpatik tersebut yakni buanglah sampah pada tempatnya, gunakan helm SNI, gunakan sabuk keselamatan, dukung angkot tidak ngetem sembarangan, naik motor jangan melawan arus, jangan parkir di badan jalan dan orang tua harus tegas melarang anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor.
Dia menyadari Kota Bogor merupakan kota yang memiliki sejarah besar. Oleh karena itu, harus disepakati bahwa harus bersama-sama menjaga kota tercinta. ”Kota Bogor juga memiliki nilai yang luar biasa, sehingga banyak tamu yang datang ke kota ini. Oleh karenanya, kita harus menjaga kota ini agar betul-betul terpelihara, baik keamanannya, kenyamanannya dan disiplinnya,” tegasnya.
Dia juga berharap tujuh gerakan simpatik ini akan selalu teringat dan dijalankan masyarakat dalam sanubarinya, sehingga ketika terbangun mereka sudah memiliki nilai-nilai disiplin.
(*/feb/py)