SAMPAH merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh banyak kota di seluruh dunia. Semakin tingginya jumlah penduduk dan aktivitasnya, membuat volume sampah terus meningkat. Akibatnya, untuk mengatasi sampah diperlukan biaya yang tidak sedikit dan lahan yang semakin luas. Disamping itu, tentu saja sampah membahayakan kesehatan dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Pengelolaan sampah dimaksudkan agar sampah tidak membahayakan kesehatan manusia dan tidak mencemari lingkungan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memperoleh manfaat atau keuntungan bagi manusia. Hal ini didasari oleh pandangan bahwa sampah adalah sumber daya yang masih bisa dimanfaatkan dan bahkan memiliki nilai ekonomi. Pandangan tersebut muncul seiring dengan semakin langkanya sumber daya alam dan semakin rusaknya lingkungan.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Proses yang dimaksud adalah merupakan proses yang dilakukan oleh manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berupa padat, cair, dan gas. Sampah yang berupa gas disebut emisi. Emisi biasa juga dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah banyak dihasilkan oleh aktivitas industri yang kemudian dikenal dengan istilah limbah. Tidak hanya dari industri, limbah dapat pula dihasilkan dari kegiatan pertambangan, manufaktur (proses pabrik), dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
Berdasarkan sumbernya, sampah dapat dibagi atas enam yaitu sampah alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Namun, berdasarkan sifatnya terdiri dari sampah organik (dapat diurai atau degradable) dan sampah anorganik (tidak dapat diurai atau undegradable).
Berkaitan dengan hal tersebut Pemerintah telah mencanangkan setiap tanggal 21 Februari adalah Hari Peduli Sampah Nasional.
Hari Peduli Sampah Nasional Tingkat Kabupaten Bogor dilaksanakan dengan mengadakan kegiatan pembersihan sampah di Jalan Raya Puncak KM. 84, Desa Tugu Utara, Cisarua – Bogor.
Kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2017 dengan bertemakan Keep and Save Puncak ini bertujuan meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat Kabupaten Bogor mulai dari pribadi, komunitas sampai dengan perangkat daerah kabupaten Bogor dalam mengelola sampah untuk mewujudkan Indonesia Bersih Sampah 2020.
Kegiatan ini dicanangkan oleh Bupati Bogor, dan aksi pungut sampah dilakukan setelah pembacaan Deklarasi oleh Bupati Bogor yang diikuti oleh seluruh peserta. Kegiatan ini berfokus kepada pembersihan sampah di jalur puncak sampai ciawi, dengan aksi pungut sampah dan pembersihan saluran air dan sungai. Sampah yang sudah terkumpul diangkut oleh truk sampah yang sudah disediakan oleh pihak panitia.
Hasil dari kegiatan aksi pungut sampah dan aksi bersih saluran didapatkan sampah yang terkumpul sebanyak 60 ton yang terdiri dari sampah organik dan sampah an-organik.
Kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional 2017 Tingkat Kabupaten Bogor juga diselenggarakan di 6 (enam) titik yaitu Desa Tugu Utara, Desa Tugu Selatan, Kampung Persit, Kec. Ciawi, Kec. Megamendung, Kec. Cisarua, Kec. Ciseeng, Kec. Jasinga , Kec.Cileungsi, Kec. Parung, Kec. Cibinong, Kec.Leuwiliang serta di setiap Perangkat Daerah.
Upaya yang dilakukan untuk menindak lanjuti hasil sampah yang terkumpul adalah dengan memanfaatkannya sampah tersebut. Sampah organik akan diolah menjadi kompos. Kemudian sampah anorganik sebagian akan diolah kembali menjadi barang yang berguna oleh kelompok swadaya masyarakat dan kelompok bank sampah dan sebagian lagi akan diberikan kepada pemulung untuk di distribusikan kepada pabrik daur ulang.
Kegiatan tersebut didukung pula oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat,Hotel Grand Hill, PT. Taman Safari Indonesia, PT. PN Gunung Mas, KFC Tugu Utara, IWAPI, MAPI, Taman Wisata Matahari, Aqua Caringin, PDAM Tirta Kahuripan, Konsorsium Save Puncak, Ecovillage, Pos Pandai Nusantara dan beberapa stasiun TV.
(adv)