METROPOLITAN- Wali Kota Bogor Bima Arya meminta kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) untuk membuat terobosan dan kegiatan kreatif dalam menyosialisasikan kebijakannya masing-masing. Bima meminta agar setiap pimpinan tidak terpaku pada kegiatan di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
Menurut Bima, sangat penting menyampaikan ke publik dalam hal ini masyarakat Kota Bogor tentang kegiatan dan program apa yang sedang dan akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. “Seperti sosialisasi rerouting (penggabungan trayek, red) itu harus dilakukan secara kreatif, masif dan out of the box agar pesannya sampai ke masyarakat, begitu juga dengan dinas-dinas lainnya dipilih satu program yang bagus, misalnya dari Dinkes dengan mobil curhatnya,” ujar Bima.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, sosialisasi program dan kebijakan ke masyarakat itu sudah tidak bisa dengan bahasa. Sebab, itu dianggap normatif.
“Sosialisasi program tidak selalu dengan apa yang ada di DPA, tetapi bisa dikemas dengan kreatif dan inovatif. Contohnya kegiatan peragaan batik angkot, ”sebutnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah mengungkapkan, pihaknya akan mengemas programnya lebih kreatif lagi seperti program Mobil Curhat. Saat ini mobil curhat melayani konseling gizi, konseling kejiwaan, tes HIV, konseling tumbuh kembang anak dan pemeriksaan kesehatan. Tak hanya itu, setiap program Dinkes diiringi dengan gerakan-gerakan yang mengajak masyarakat, menyosialisasikan lewat media sosial serta membuat video dari program kegiatan yang sudah dilakukan.
(*/feb)