seremoni

Bpbd Jabar Latih Pegawai Kantor Tangani Bencana Pimpinan

Rabu, 26 April 2017 | 08:23 WIB

METROPOLITAN - Pemerintah Pro­vinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan si­mulasi untuk menangkal risiko bencana. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar Dicky Saromi mengatakan, simulasi ter­sebut bertujuan agar para pegawai memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam keadaan darurat yang dapat ter­jadi sehari-hari. “Ini juga menjadi per­contohan bagi gedung perkantoran, terutama pemerintahan untuk menjadi gedung yang siaga bencana,” jelasnya.

Menurut dia, kegiatan yang dilaks­anakan bertepatan dengan Hari Kesi­apsiagaan Bencana Nasional ini juga untuk mempromosikan Latihan Kesi­apsiagaan Bencana untuk dijadikan titik tolak Kesiapsiagaan Nasional se­rentak se-Indonesia. “Dengan begitu, mudah-mudahan “siap, untuk selamat!” sesuai tagline akan terwujud,” katanya.

Lebih jauh Dicky menyebutkan kon­disi geografis dan klimatologis Jawa Barat rawan bencana serta membutuhkan kesiagaan warga harus ekstra. Berdasar­kan data Pusdalops BPBD Jawa Barat, Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki jenis bencana beragam (multi hazard). Hal ini terlihat dari ben­cana yang terjadi pada rentang Januari-Desember 2016, di mana tanah longsor menempati jumlah kejadian tertinggi di Jawa Barat, yaitu 480 kali, disusul keba­karan 257 kali dan menempati posisi ketiga yaitu bencana banjir 215 kali. Se­dangkan puting beliung terjadi 185 kali dan gempa bumi 48 kali.

Hingga Maret 2017, menurut Dicky, tercatat kejadian kebakaran 81 kali, banjir 62 kali, tanah longsor 170 kali, puting beliung 102 kali dan gempa bumi 59 kali. Kejadian tersebut meru­pakan bencana yang intensitasnya be­sar dan laporannya diterima BPBD Provinsi Jawa Barat.

(*/feb/py)

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB