METROPOLITAN - Seratus peserta perwakilan Karang Taruna, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan tokoh masyarakat mengikuti Dialog Politik yang digelar Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Hotel Mirah Bogor, Kamis (4/5). Kegiatan tersebut untuk membahas persiapan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019.
Kepala Bagian Perundang-Undangan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar mengatakan, kegiatan tersebut untuk mendorong partisipasi masyarakat sekaligus menyosialisasikan agenda politik 2019.
Bahtiar menjelaskan, pada Pilpres 2019 untuk pertama kalinya pemilih hanya datang satu kali ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) karena berbarengan dengan Pemilihan Legislatif (Pileg). Sementara dipilihnya Kota Bogor itu karena Kota Bogor juga akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak secara nasional yang diikuti 117 daerah.
“Dari awal kami sudah harus mendorong prakondisi agar masyarakat berpartisipasi dalam seluruh tahapan penyelenggaraan,” terangnya. Tahapan ini, lanjut Bahtiar, mulai dari persiapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dilanjutkan pemutakhiran data oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Agustus ini.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, khususnya Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yang telah membantu kegiatan ini. “Kota Bogor sungguh luar biasa. Selain menjadi sentra pergerakan, juga banyak tokoh nasional yang tinggal di sini,” terangnya.
Hadir sebagai narasumber dalam dialog politik kali ini Ketua KPU Kota Bogor Undang Suryatna dan Aang Witarsa Rofiq dari Direktorat Politik Dalam Negeri yang menyampaikan materi Langkah Strategis Menuju Pemilu 2019.
(*/feb/py)