seremoni

Jadi Kota Cerdas, Bima Arya Wajib Miliki Masterplan Digital

Senin, 8 Mei 2017 | 09:56 WIB

METROPOLITAN - Kota Bogor harus memiliki masterplan digital untuk men­capai target dan tujuan kota cerdas (Smart City). Sebab, dalam acara Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) ini setiap kota diberikan kesempatan untuk mela­kukan pemetaan. Sehingga setiap kota di seluruh Indonesia mampu men­jadi kota cerdas berdasarkan potensi dan karakter lokal masing-masing. Hal itu ditegaskan Wali Kota Bogor Bima Arya usai mengikuti pembukaan RKCI 2017 dan Talkshow Model Pembangu­nan Kota Cerdas untuk Indonesia di Gedung Utama II Istana Wakil Presiden Republik Indonesia, baru-baru ini.

Melalui masterplan digital Kota Bogor yang akan dirampungkan Dinas Komu­nikasi, Informatika, Statistik dan Per­sandian (Diskominfostandi), menurut Bima Arya, ada hal-hal yang lebih fokus dihasilkan di Kota Hujan, terutama ber­kaitan dengan pelayanan untuk mem­berikan kemudahan warga. Kolabo­rasi dengan pihak lain, menjadi stra­tegi lain yang dipilih lantaran jika mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sulit terpenuhi. Namun jika menggandeng pihak kam­pus, perusahaan, komunitas dan lainnya, maka akan terasa lebih ringan.

Dengan adanya RKCI ini, sambung Bima Arya, menjadi langkah maju yang diambil pemerintah untuk melanjutkan pembangunan kota cerdas di Indone­sia, bahkan dibuat rating kota cerdas. ”Tentunya ini akan memacu Kota Bogor maupun kota-kota lainnya untuk lebih fokus lagi menuju kota cerdas,” jelas Bima.

(*/feb/py)

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB