METROPOLITAN – Terbangunnya pasar rakyat (pasar tradisional, red) di setiap kecamatan menjadi salah satu target Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menjadi kabupaten termaju di Indonesia. Merealisasikan tujuan tersebut, pemkab melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan kembali membangun dua pasar rakyat lain di Kecamatan Kemang dan Leuwisadeng.
Kepala Seksi Bina Usaha, Penataan dan Pengawasan Bidang Perdagangan Wahyu Hendra Guntara menuturkan, hingga saat ini ada 38 pasar rakyat yang telah berdiri di Bumi Tegar Beriman. Di antaranya 24 pasar yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PD Pasar Tohaga dan 14 pasar lain dikelola pihak swasta.
Wahyu menambahkan, proyek tahun ini diperkirakan menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor sebesar Rp4 hingga Rp5 miliar dengan tipe pasar masuk ke kriteria tipe C dan D di dua pasar dua kecamatan tersebut.
”Kriteria tipe pasar ini harus memiliki luas lahan serta bangunan 3.000 meter persegi dan ada 100 hingga 150 pedagang yang menempati pasar tradisional tersebut,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, dua pasar yang akan dibangun itu tak luput pula untuk bersaing dari toko modern yang kini semakin merebak keberadaannya di Kabupaten Bogor.
“Semoga pada 2018 target dari terbangunnya pasar di tiap kecamatan dapat terwujud dengan baik. Persaingan secara sehat antara pasar rakyat dan toko modern diharapkan dapat terjaga dengan kondusif,” tukasnya.
(yos/b/ram/py)