BOGOR – Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor kembali menggelar Pelatihan Neuro-Linguistic Programming (NLP) gelombang ke-2 di Hotel Sahira, Senin (15/5). Pelatihan yang diikuti 60 karyawan PD PPJ itu diadakan sebagai dasar seseorang melakukan tindakan yang dapat meningkatkan produktivitas.
Direktur Umum PD PPJ Deni Harumantaka menekankan pentingnya pelatihan guna meningkatkan produktivitas karyawan. “Selama mengikuti pelatihan sediakan gelas kosong dalam jiwa masing-masing, sehingga dapat menerima dan mengamalkan ilmu yang akan disampaikan trainer,” katanya.
Kepala Subbagian Kepegawaian PD PPJ Mariska Salloka menjelaskan, pelatihan aplikasi NLP merupakan salah satu program kerja dari bagian kepegawaian tahun ini yang pelaksanaannya dibagi menjadi dua kelompok. Tujuannya untuk membangun motivasi diri ke arah yang lebih baik.
Menurut dia, perubahan berbasis NLP ini didasari kesadaran diri yang diperoleh dari proses program kombinasi mind, soul and body yang kemudian melahirkan inner motivation untuk bertindak melakukan perubahan diri.
Mariska menambahkan, perubahan diri yang positif ini akan berdampak langsung terhadap perilaku dan kebiasaan baik untuk kepentingan pribadi maupun pekerjaan. “Pelatihan pada batch 2 ini diberikan sentuhan nilai spiritual agar sumber pemprogramannya mengacu pada nilai prinsipil yang bersifat universal. Sehingga peserta dapat membuka hati dan pikiran untuk berpikir positif dan berusaha maju, tidak pesimis dan tidak ”julid” dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil pelatihan ini dapat berdampak pada kinerja serta team work yang lebih solid untuk produktivitas kerja setiap pegawai.
Sedangkan trainer dari FIB Yono menerangkan, setiap tindakan diawali terlebih dulu oleh alasan mengapa dia harus bertindak (purpose of life). Kualitas seseorang dalam menentukan purpose of life ini menentukan juga kualitas dari tujuan seseorang bertindak.
“Agar kualitas purpose of life seseorang ini benar dan terarah tentu perlu ada standar nilai yang dijadikan sebagai acuan. Dalam pelatihan ini ditanamkan inspirasi nilai dari spiritual. Sebab, nilai spiritual dominan bersifat universal dan siapa pun dapat menerimanya,” jelasnya.
(*/sal/py)