seremoni

Warga Bisa Curhat Online Ke Pemkot Bogor

Rabu, 22 November 2017 | 09:29 WIB

-

METROPOLITAN – Merespons setiap pengaduan warga menjadi fokus utama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Berba­gai program diluncurkan untuk menam­pung semua pengaduan dan aspirasi dari masyarakat. Mulai dari call center 112, SMS center dan lainnya. Meski be­gitu, kemajuan teknologi saat ini mem­buat masyarakat ingin direspons lebih cepat.

Penawaran uji coba aplikasi Qlue yang sudah tak asing dipakai di Jakarta ini pun akan dijajaki pemkot untuk menampung semua pengaduan yang diperkirakan bisa lebih menyentuh masyarakat secara langsung.

Marketing Qlue Ivan Tigana mengatakan, dengan menggunakan aplikasi Qlue ma­syarakat dapat melaporkan berbagai kelu­han dan masalah terkait parkir liar, sam­pah, jalan rusak dan lainnya. “Sebab, pengaduan masuk ke sistem, sehingga pelapor bisa mengetahui status dari la­porannya apakah sudah ditindaklanjuti atau belum,” ujarnya.

Aplikasi yang sudah dikerjasamakan di lima pemerintah daerah (Jakarta, Ma­nado, Probolinggo, Cilegon, Pare-Pare) dan sedang diujicobakan di Bandung sebenarnya bersifat nasional dan dapat di-download di Playstore dan IOS secara gratis. Terhitung sejak tahun lalu, penga­duan dari masyarakat Kota Bogor pun sudah banyak yang masuk ke platform Qlue, meski belum bisa ditindaklanjuti karena belum adanya kerja sama.

“Partisipasi dari masyarakat memang diperlukan di Qlue dan kami berharap Kota Bogor bisa jadi kota berikutnya yang bekerja sama. Ditambah pengaduan yang sudah masuk bisa menjadi gambaran fokus pemkot dalam menyelesaikan ma­salah,” imbuhnya.

Hal serupa dikatakan Kepala Bidang Pelayanan e-Goverment Dinas Komuni­kasi, Informasi, Statistika dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor Oki Tri Fasiasta. Sebagai aplikasi public reporting, sambung Oki, peran masyarakat dalam melaporkan kondisi Kota Bogor sangat dibutuhkan. Mulai dari lalu lintas, kea­manan, fasilitas publik, sampah dan van­dalisme yang membuat masyarakat ikut memiliki dan ambil bagian dari sistem tata kelola kota. “Tantangannya pemerin­tah harus menyosialisasikan Qlue kepada masyarakat agar banyak masyarakat yang menggunakan Qlue dan program penga­duan berbasis smart city menjadi efektif,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini pihak Qlue akan terlebih dulu memberikan uji coba apli­kasi ini di Pemkot Bogor. Jika Qlue benar-benar memberi manfaat luas bagi masy­arakat, maka pemkot akan berusaha mengang­garkannya. “Tahun depan tidak bisa karena APBD 2018 sudah ditetapkan, jadi saat ini dijajaki dulu baru mungkin pada 2019 sudah bisa di-running,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menginginkan uji coba aplikasi Qlue bisa dilakukan sebelum dirinya cuti pada (10/1/2018). Sebab, ia ingin menyelesai­kan semua permasalahan di lapangan. Mulai dari kemacetan, parkir liar, sampah dan lainnya.

(*/feb/py)

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB