METROPOLITAN – Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) kembali menggelar pengajian bulanan pekan lalu di Kantor Pusat PD PPJ, gedung Sukasari Plaza, Jalan Siliwangi, Nomor 31 Bogor. Pengajian tersebut dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh pegawai PD PPJ Hidayat dan sambutan yang diberikan Direktur Utama PD PPJ Andri Latif A Mansjoer.
Andri menyampaikan, pengajian rutin bulanan PD PPJ ini sebaiknya dilaksanakan berputar. Seperti di unit pasar agar pedagang bisa mengikuti dan mendengarkan tausiyah dari ustadz yang diundang PD PPJ. “Baiknya memang digilir biar pedagang bisa ikut,” katanya.
Sementara dalam pengajian, sambung dia, materi yang dibahas yakni tujuh golongan yang mendapat naungan Allah SWT di hari kiamat. Di hari kiamat kelak manusia akan dikumpulkan untuk dimintai pertanggungjawabannya dari apa yang telah mereka lakukan selama di dunia. Kondisi di hari itu sangat panas, karena matahari didekatkan dengan jarak satu mil di atas ubun-ubun.
Selain itu, mereka juga dikumpulkan di Padang Mahsyar dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak dikhitan dan tidak berpakaian. Namun ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan di hari yang sangat panas tersebut. Di antaranya pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh di atas kebiasaan ibadah kepada Rabb-nya, lelaki yang hatinya terpaut dengan masjid dan dua orang yang saling mencintai karena Allah. Sehingga mereka tidak bertemu dan tidak juga berpisah kecuali karena Allah.
Golongan selanjutnya, sambung dia, yakni seorang lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’, orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan tangan kanannya. “Terakhir, orang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan sendiri hingga kedua matanya basah karena menangis,” pungkasnya mengutip penjelasan HR Al-Bukhari 620.
(*/feb/py)