METROPOLITAN- Pelantikan pengurus Dewan Harian Ranting Badan penerus pembudayaan Kejuangan 45 berlangsung di Ruang Paseban Sri Baduga, Balaikota. Dalam pelantikan ini, Wali Kota Bogor Bima Arya ikut hadiri sembari mengajak peserta untuk saling introspeksi.
Menurut Bima, awal 2018 ini jadi momentum untuk evaluasi diri. Bahkan ia pun mengulik pada sejarah dan menyinggung soal pendiri bangsa dan pejuang dengan generasi berikutnya. Ini dilakukan untuk merenungi sepak terjang para pejuang 45. "Bayangkan Bung Karno, Bung Hatta, Syahrir dan yang lainnya tidak berlebihan secara materi. Keluar masuk penjara, keluarga di dzalimi, diteror hingga akhir hayatnya pun hidupnya penuh dengan kesederhanaan," ungkapnya. Mereka, kata Bima, tidak berpikir tentang dirinya sendiri. Mereka pun tidak berpikir tentang duniawi. Mereka hanya berpikir tentang lingkungan, masyarakat, dan bangsanya. Itulah kekuatan yang paling hakiki dan yang paling dahsyat sepanjang masa. "Ketika kekuatan, ketulusan dan keikhlasan menjadi landasan perjuangannya, maka tidak ada yang tidak mungkin. Kita lihat bagaimana anggota DPR, menteri, wali kota, camat, lurah, kepala dinas, pengurus partai, sejauh mana kita semua punya keikhlasan dan ketulusan. Sejauh mana ketika kita berpolitik, itu jauh dari unsur materi dan kursi, jauh dari urusan dunia dan dirinya," papar Bima.
(*/feb)