Ketua LPM, RW dan RT dengan jumlah 4.515 orang se-Kota Bogor terhitung sejak 1 Januari 2018 menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan
Menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Bogor Chairul Arianto, ketua LPM, RW dan RT yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dicover dua program, yakni jaminan kecelakaan kerja dan kematian.
“Pada saat mereka melaksanakan tugas sebagai ketua LPM, RW dan RT apabila terjadi kecelakaan kerja bisa dicover oleh BPJS. Begitu pula jika ada yang meninggal dunia ahli warisnya mendapatkan jaminan kematian sebesar Rp. 24 juta. Sejauh ini di Kota Bogor kami sudah memberikan jaminan kematian kepada ahli waris ketua RT yang meninggal dunia,”sebutnya.
Chairul menyebutkan program BPJS Ketenagakerjaan bagi ketua LPM, RW dan RT se-Kota Bogor ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia. Bahkan, di DKI Jakarta saja belum semua ketua RT-nya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu Asisten Pemerintahan Setdakot Bogor Hanafi menjelaskan, ketua LPM, RW dan RT yang dikutsertakan pada program BPJS Ketenagakerjaan tercatat sebanyak 4.515 orang. Dengan rincian Ketua LPM 68 orang, ketua RW 794 orang dan ketua RT 3.653 orang.
“Program BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan kewajiban pemerintah untuk melaksanakannya, artinya harus ada kerjasama dengan pemerintah daerah. Pemerintah Kota Bogor selaku