METROPOLITAN -- Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti berharap Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Bogor memiliki semangat konsisten dan komitmen dalam mengembangkan inisiatif dan partisipasi dalam pembangunan daerah. Khususnya, melalui pelaksanaan berbagai program kerja yang relevan dengan pemberdayaan ekonomi perempuan.
Nurhayanti mengatakan, diera globalisasi yang sangat dinamis sekarang ini, peluang pengembangan usaha sangat besar dengan meningkatnya jumlah golongan menengah, serta meningkatnya daya beli masyarakat yang secara tidak langsung menggeser prioritas tersier menjadi sekunder, dan prioritas sekunder menjadi primer karena prioritas primer telah terpenuhi lebih dari cukup.
“Mencermati perkembangan tersebut, sektor perekonomian memiliki prospek yang baik dan potensial membawa manfaat kesejahteraan bagi semua pihak. Artinya, ini merupakan peluang yang besar bagi IWAPI,” terangnya kepada pewarta kemarin.
Nurhayanti juga, mengatakan sebagai wadah berhimpun para perempuan pengusaha, aktivis organisasi IWAPI sesungguhnya merupakan agen sosial dan motor penggerak yang penting dalam membangun, membina dan memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil menengah perempuan di Kabupaten Bogor, baik dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing para perempuan pengusaha, maupun dalam kaitannya dengan pemberdayaan perempuan sebagai strategis dan roda perekonomian.
"IWPI selain diharapkan peranannya untuk menjadi figur panutan bagi perempuan yang terjun ke dalam dunia usaha, juga dituntut untuk mampu memberikan semangat kepada para perempuan dalam berusaha, serta aktif memberikan pelatihan kewirausahaan kepada kaum perempuan," ungkapnya.
Sementara itu Ketua IWAPI Kabupaten Bogor Inne Roswianti, mengatakan selama kurun waktu 43 tahun IWAPI membina dan memberdayakan UMKM perempuan dalam meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas dalam setiap usahanya.
"Peran organisasi IWAPI ditengah-tengah ekonomi global sangat strategis, karena itu IWAPI terus mengembangkan kemitraan, kerjasama dan jejaring baik dalam hal ekonomi dan bisnis, sosial, lingkungan maupun teknologi informasi," tukasnya.
(yos)