Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Bogor, Rika Indriati Roamer, menjelaskan sosialisasi tersebut lantaran banyaknya kabar berita penyebaran narkoba yang mengincar anak – anak. "Untuk itu kami bina para kader posyandu untuk kembali menginformasikan bahaya narkoba hingga kesetiap pelosok wilayah di Kabupaten Bogor," ujarnya kepada Metropolitan kemarin.
Rika menambahkan, dengan terrealisasi kegiatan itu diharapkan P4GN bisa ditekan semaksimal mungkin. "Karena bagaimana juga narkoba merusak masa depan kehidupan anak bangsa. Ini tanggung jawab kita bersama. Saya harap adanya kerjasama yang baik untuk menghindari bahaya markoba," paparnya.
Hal itu terbukti dengan data yang tercacat per 2017 lalu. "Ya ada sebanyak 87 kasus. Sehingga para pengguna narkoba harus direhabilitasi. Baik di Lido Cigombong, atau lembaga rehab yang sudah disediakan warga," paparnya lagi.
Adapun, sambung dia, rumah rehab merupakan kerja sama yang sudah ada dengan masyarakat dan BNNK Bogor. "Saat ini, rumah rehabilitasi ada d iwilayah Kecamatan Ciawi, Sentul, Cisarua dan di Kota Bogor," terangnya. Sementara, untuk memberikan pelayanan rawat inap sudah tersedia juga di Puskesmas Bogor Barat, Puskesmas Bogor Timur dan Rumah Sakit Marjuki Mahdi.
(yos/b/ram)